BANDUNG. Kehidupan yang keras adalah salah satu cara Allah untuk mendidik kita lebih dewasa. Novan, pemuda berusia 22 tahun harus bekerja keras untuk membiayai kuliah sendiri. Novan kehilangan sosok ayah semenjak tahun 2010 yang lalu. Saat ini, ibunyalah yang menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan nasi timbel.
Akhir-akhir ini, Novan terpaksa cuti kuliah karena kekurangan biaya. Ia tidak mau membebani ibunya karena masih ada adiknya yang masih sekolah. Ia berniat untuk bekerja sambil kuliah, tetapi hingga saat ini ia belum mendapat pekerjaan. Akhirnya ia memutuskan untuk berjualan saja. “Daripada saya bekerja dengan orang lain, lebih baik saya jualan surabi aja, tutur Novan.”
Kue surabi, makanan khas Bandung yang selalu menggoda selera. Apalagi dimakan saat suasana hujan, surabi hangat solusinya. Novan membuat adonan surabi dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Menggunakan gerobak dan perlengkapan yang dipinjamkan dari tetangganya, Novan berjualan di sebrang sebuah Mall di Bandung dari pukul 17.00 WIB hingga larut malam. “Saya berharap RZ bisa membantu usaha ini,” tutur Novan sambil tersenyum.***
Newsroom/Feni Endah Pratiwi
Bandung