[:ID]JPP HIROSHIMA UCAPKAN SELAMAT KEPADA FASILITATOR DESA BERDAYA RUMAH ZAKAT[:]

oleh | Agu 2, 2017 | News

[:ID]BOGOR. Senin (31/07), Pemerintah Kota Bogor memiliki model pengolahan sampah yang dibuat oleh tim kerja sama internasional Jepang, JICA Partnership Project (JPP) Pemerintah Hiroshima.

Pembuatan master plan dan model area pengolahan sampah Kota Bogor dibahas dalam pertemuan antara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dengan tim kerja sama internasional Jepang, JICA Partnership Project (JPP) dari Hiroshima, Jepang, di Balai Kota tahun lalu (2016)

Tim JPP kembali berada di Kota Bogor untuk mengevaluasi hasil kinerja tim pengelola sampah di kelurahan Ranggamekar Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Dalam kunjungan tersebut, tim bertemu dengan peserta training pengelolaan sampah Hiroshima tahun 2016 termasuk Elan Jaelani, Relawan Inspirasi Rumah Zakat yang merupakan inisiator pengelola sampah di Kelurahan Pamoyanan kota Bogor.

“Pertama kami mengucapkan selamat kepada Elan Jaelani yang diundang Presiden Jokowi,luar biasa sekali,kami lihat beritanya Elan sedang dengan Pak Jokowi,” kata Hiyama yang sudah bisa bahasa Indonesia meskipun belum begitu lancar. Kali ini tim JPP Hiroshima datang bertiga yaitu Fujimura, Inoue dan Hiyama mereka membawa dua misi kerjasama yang akan dilaksanakan yakni dukungan bantuan master plan dan perbaikan pengolahan sampah melalui model area di kelurahan Ranggamekar.

Elan Jaelani, Relawan Inspirasi Rumah Zakat selain membuat model area pengelolaan sampah di kelurahan Pamoyanan secara swadaya yang diinisiasinya,juga membantu di model area yang dibuat oleh pemerintah kota Bogor yang bekerja sama dengan pemerintah Hiroshima yaitu di Kelurahan Ranggamekar.”  Saya dan beberapa inisiator pengelola sampah kota Bogor membantu untuk sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah kepada masyarakat Kelurahan Ranggamekar,sesuai dengan komitmen kita sebelum mengikuti pelatihan di Hiroshima Jepang tahun lalu,” kata Elan Jaelani.

Melalui kerja sama ini, pengolahan sampah di Kota Bogor semakin baik dan tercipta sistem 3R,dimana masyarakat terlibat untuk memilah sampah.

Newsroom/kuna
Bogor[:]