CIMAHI. Sesuatu yang luar biasa kembali terjadi di SD Juara Cimahi. Setelah proses pembelajaran Quran dan Quran Time, puluhan siswa tiba-tiba tidak bisa melihat, tidak bisa bicara dan tangan mereka mendadak tidak bisa memegang apapun. Terang saja, beberapa di antara mereka terlihat terkejut dan syok dengan dunia baru yang harus mereka jalani, Rabu (8/8).
Kejadian ini merupakan bagian skenario Trenz SMART 1433. Seluruh siswa mengikuti program “Jika Aku Menjadi” dengan situasi keterbatasan fisik. Sepertiga mereka menjadi tidak melihat dengan mata ditutup kain syal atau lakban. Sepertiga lagi tidak bisa berbicara. Dan sisanya, tangan kanan kebanggaan mereka harus tidak bisa digunakan.
Kondisi ini akan mereka jalani sepanjang hari hingga menjelang dhuhur. Bahkan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar di kelas pun mereka menjalaninya dengan segala keterbatasan. Harapannya ada nuansa dan ruh baru yang akan di dapatkan saat kontemplasi nanti siang.
Sebelum siang menjelang ada beberapa siswa yang sudah tidak tahan dan melanggar dengan membuka penutup yang dilekatkan. Namun sebagian yang lain, mulai mengerti apa yang harus mereka lakukan. Mereka mulai saling membantu dalam berjalan, mengambil sesuatu atau membicarakan sesuatu.
“Semoga dengan simulasi ini, kita harapakan para siswa dapat mensyukuri segala kenikmatan Allah yang telah diberikan pada tubuh dan kehidupan kita,” ucap salah satu guru di SD Juara Cimahi.***
Newsroom/Suhud Syamsul Hakim
Cimahi