SURABAYA. Tak seperti biasanya, hari itu suasana SD Juara riuh rendah dengan lantunan musik. Baju seragam pun berganti dengan kostum berwarna terang mencolok. Ternyata saat itu para siswa tengah menggelar pentas seni untuk menyambut kenaikan kelas. Ada beragam pertunjukan yang diberikan siswa untuk orang tua dan teman-temannya, mulai dari Tari Assalamualaikum, Tari Topi, dan Seni Samroh.
Demam piala dunia juga ditunjukkan dengan kepiawaian siswa menggiring bola dalam seni teknik futsal. Uniknya, para wali murid yang hadir juga diajak berpartisispasi dalam acara pentas dengan membuat puisi dadakan yang di akhir acara.
Menjelang peringatan Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh 25 Juni mendatang, SD Juara juga turut mengedukasi siswa dan orang tua untuk melakukan pencegahan sejak dini. Sekolah Dasar Juara yang memang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu ditakutkan rawan akan pergaulan menyimpang sehingga para guru merasa perlu untuk memberikan pengetahuan sejak dini.
“Siswa SD Juara memang berasal dari berbagai latar belakang keluarga yang kurang mampu, ditakutkan rawan pergaulan buruk sehingga kita ingin mensosialisasikan bahaya narkoba sejak dini,” ujar Yuni Istikhah, Kepala SD Juara Surabaya.
Pemaparan diberikan oleh dr Am Maisarah Disrinama, manager Rumah Bersalin Gratiis salah satu unit Rumah Zakat yang memberikan pelayanan kesehatan. Mulai dari pengenalan berbagai keluarga narkotika dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Selain itu, dr Am juga memperingatkan bahaya rokok yang bersifat additive bagi kesehatan keluarga.
“Sebagian besar anak pecandu mula-mula memang hanya berniat coba-coba tapi kemudian malah ketagihan,” ujar dokter yang sehari-harinya bertugas di Rumah Bersalin Gratiis, Jl. Hamzah Fanshuri 23 ini.
Disampaikannya, cara mengenali anak pemakai narkoba bisa dengan terlihat 7 B antara lain bingung, bego, bengong, bohong, bolot, bolos dan barang-barang banyak yang hilang.
Di akhir acara, SD Juara menyematkan anugerah pertama untuk setiap siswa sebagai angkatan perintis di sekolah dasar gratis binaan Rumah Zakat. Usai acara, para guru membagikan hasil penilaian siswa selama tahun pertama.***
Newsroom/Farah Dwi Hasnitha
Surabaya