[:ID]BANGLADESH. Kepedulian masyarakat Indonesia terhadap pengungsi Rohingya begitu besar, sehingga seruan kemanusiaan terus bergulir di tanah air. Demikian halnya yang ditunjukkan oleh masyarakat Jawa Barat. Pundi-pundi donasi terus dihimpun, mulai dari perorangan, komunitas hingga perusahan-perusahan di Jawa Barat turut menunjukkan kepeduliannya.
Hari Minggu lalu (01/10), atas nama masyarakat Jawa Barat, Rumah Zakat yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan Indonesia (AKIM) mendistribusikan bantuan pangan untuk 5.000 pengungsi Rohingya di Kutupalong Refugee Camp, Ukhiya, Cox’s Bazar, Bangladesh yang merupakan salah satu kamp besar yang dihuni ratusan ribu pengungsi.
Minggu sore itu, orangtua, pemuda hingga anak-anak mewakili keluarganya mengantri panjang untuk menukar kupon dengan paket bantuan pangan. Paket bantuan ini adalah bagian dari rangkaian distribusi bantuan masyarakat Jawa Barat serta masyarakat Indonesia umumnya yang masih akan terus berlangsung.
Berdasarkan laporan dari PBB, lebih dari 480 ribu pengungsi telah memasuki Bangladesh sejak 25 Agustus 2017 lalu, dan kini mereka harus menghadapi krisis pangan di pengungsian. “Jumlah pengungsi yang masih terus bertambah membuat kebutuhan akan pangan pun terus meningkat dari waktu ke waktu.” tambah Agus Suryadi, Tim kemanusiaan Rumah Zakat.
Newsroom/Ria Arianti
Bangladesh
[:en]BANGLADESH. Indonesian people’s concern for Rohingya refugees is so great that humanity’s call continues to roll in the country similarly, as shown by the people of West Java. The donation coffers continue to be collected, ranging from individual, communities to companies in West Java also showed concern.
On last Sunday (01/10), on behalf of the people of West Java, Rumah Zakat joined in the Indonesian Humanitarian Alliance (AKIM) distributed food aid to 5,000 Rohingya refugees in Kutupalong Refugee Camp, Ukhiya, Cox’s Bazar, Bangladesh which is one of the big camps which inhabited hundreds of thousands of refugees.
That Sunday afternoon, parents, youths and children represented her family in long queues to exchange coupons with food aid packages. This package of assistance is part of a series of West Java community aid distributions as well as the general Indonesian community that will continue.
According to a report from the United Nations, more than 480,000 refugees have entered Bangladesh since August 25, 2017, and now they have to face the food crisis in refugee camps. “The growing number of refugees makes the need for food continues to increase from time to time.” Said Agus Suryadi, humanity team of Rumah Zakat.
Newsroom / Ria Arianti
Bangladesh
[:]