JAS MERAH, TOPIK PEMBINAAN ANAK ASUH UBOH PLTU BANTEN 1 SURALAYAKNOW YOUR HISTORY, MENTORING TOPIC FOR UBOH PLTU BANTEN 1 SURALAYA FOSTER CHILDREN

oleh | Agu 15, 2016 | News

JAS MERAH, TOPIK PEMBINAAN ANAK ASUH UBOH PLTU BANTEN 1 SURALAYACILEGON. Anak Juara RZ Cilegon wilayah binaan Pulomerak atau anak asuh dari UBOH PLTU Banten 1 Suralaya kemarin Minggu (14/08) tepatnya pukul 10.00 WIB malaksanakan kegiatan pembinaan pertama di bulan Agustus 2016. Pembinaan tersebut bertempat di Masjid Raudhatul Jannah, Kel. Suralaya, Kota Cilegon.

“Edukasi pertama ini dihadiri oleh delapan Anak Juara dengan rincian empat orang laki-laki dan empat orang perempuan.” ungkap Raudhatul Hasanah, korwil Pulomerak. Korwil yang merangkap admin Mobil Perpustakaan Keliling (Mobil Juara) tersebut menambahkan, “Pada kesempatan Edukasi/pembinaan ini Mentor Pulomerak menyampaikan materi tentang Sejarah Islam & Kemerdekaan Indonesiaku.” katanya.

Taufik, selaku mentor Pulomerak mengatakan, “Anak Juara harus mengetahui tentang sejarah Islam dan sejarah kemerekaan Indonesia, Jas Merah (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah).” Tegasnya.

Sedangkan Salah satu Anak Juara, Wahyu Sri Widodo menuturkan, “Dengan mengenal sejarah islam, kami tahu sahabat-sahabat Rasulullah yang  telah memenangkan peperangan dan mengalami kejayaan Islam.” katanya.

Newsroom/Raudhatul Hasanah
CilegonJAS MERAH, TOPIK PEMBINAAN ANAK ASUH UBOH PLTU BANTEN 1 SURALAYACILEGON. RZ Cilegon foster children ‘anak juara Pulomerak’ or foster children under UBOH PLTU Banten power plant 1 Suraya on Sunday (08/14) precisely at 10:00 pm conducted mentoring activities in August 2016. The mentoring is housed in Raudhatul Jannah Mosque, Suralaya subdistrict, Kota Cilegon.

“The first meeting was attended by 8 anak juara consist of four male and four male” Said Raudhatul Hasanah, Pulomerak korwill (regional coordinator). Korwil concurrently as admin mobile library car (Juara Car) adds, “On the occasion Pulomerak mentor deliver material about the History of Islam & Indonesia independence.” He said.

Taufik, as Pulomerak mentor said, “anak Juara need to know about the history of Islam and the history Indonesia independence, the Red Jackets (do not ever leave the history).” Strictly speaking.

While anak juara, Sri Wahyu Widodo said, “By getting to know the history of Islam, we know the Prophet companion had won the war and experienced the glory of Islam,” She said.

Newsroom/Raudhatul Hasanah
Cilegon