Oleh: Nasrullah
“Kita juga sangat dekat dengan apa yang telah menimpa mereka (kematian)” (Ibnu Jauzi)
Jarak tempuh menuju alam barzah sangat cepat, secepat kilatan cahaya. Jaraknya hanya dibatasi oleh satu nafas yang tak berhembus lagi. Tak perlu membawa kendaraan, tak perlu berjalan, berlari, dan tak perlu berjalan kaki sebab sudah ada malaikat maut yang akan menjemputnya.
Ini sebuah pentuk pelayanan terbaik bagi orang asing yang baru memasuki sebuah kawasan baru. Sepertinya tak ingin merepotkan orang yang ingin memasukinya. Penyambutanpun dipersiapkan, ada penyambutan meriah seperti tamu kehormatan yang telah berkarya besar, ada pula penyambutan yang meluluh lantahkan seluruh jiwa dan raga.
Dekatnya jarak dan penjemputan malaikat maut, membuat manusia tak siap untuk berbuat kebaikan walau hanya tersenyum, walau hanya menggerakan bibir untuk berdzikir, walau hanya ingin mengucapka istighfar, semuanya sudah terlambat seperti kayu yang sudah menjadi arang.
Proses ini dirancang oleh Allah, agar manusia bertafakur, berkotempelasi, berfikir, berjuang dan selalu bersiap siaga menghadapinya dan membawa bekal untuknya seperti pasukan yang bersiap siaga saat berperang. Bersiap siagalah membawa bekal diwaktu malam dan siang, diwaktu tidur dan terbangun, diwaktu sehat dan sakit, diwaktu sendiri maupun disaat ramai. Hilangkan keterlenaan dan kelalaian dari perhiasan dan gemerlapnya dunia yang semu. Larilah dari tarikan-tarikan yang menuju kerendahan. Tutuplah telinga dari nyanyian syahdu. Pejamkan mata dari pandangan yang penuh nafsu. Kuncilah bibir dari ucapan yang tak perlu. Waspadalah karena pintu itu terbuka secara tiba-tiba dan tak terduga. Ingatlah sebaik-baiknya bekal adalah taqwa.
Gerbang kematian adalah pintu yang setiap makhluk pasti melaluinya. Siklus hidup seluruh makhluk sama, dilahirkan untuk menuju pintu kehidupan lalu menuju gerbang kematian. Lihatlah sejarah peradaban makhluk sejak alam diciptakan sampai masa kini semuanya mengalami kemusnahan dan kematian. Kita hanya tinggal menunggu kapan dia akan datang.
Sumber: www.eramuslim.com