[:ID]Kepercayaan itu mahal harganya. Itulah stigma yang selama ini beredar dan itu memang benar adanya. Kepercayaan sangat mahal dan tidak bisa disandingkan dengan harta dan materi. Kepercayaan bisa pergi dengan mudah, namun sulit untuk bisa datang. Dengan adanya kepercayaan ini berarti akan ada amanat yang kita emban.
Kepercayaan ini bisa kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin saja kita saat ini sedang dalam keadaan dipercaya oleh orang lain. Dengan adanya sikap percaya terhadap kita, itu tandanya orang tersebut menaruh kepercayaan yang luar biasa kepada kita. Dengan begitu, kita pun diwajibkan untuk bisa menjaganya.
Mengapa kita wajib menjaga kepercayaan yang orang lain berikan kepada kita? Tentu saja karena jika satu kali saja kita melanggar kepercayaan tersebut, sulit rasanya untuk orang lain percaya kembali kepada kita. Jika hal ini sudah terjadi maka hidup kita pun akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Ada banyak wujud kepercayaan yang bisa kita lihat dengan jelas, salah satu contohnya ialah dengan seringnya memberi perintah. Perintah tersebut bisa datang di mana saja, tidak terkecuali saat bekerja di kantor. Namun banyak juga yang menganggap perintah itu sebagai suatu hal yang negatif. Akan tetapi, kita kesampingkan sisi negatif tersebut karena kita bisa menilai perintah mana yang tergolong negatif atau positif.
Ketika kita diperintahkan untuk melakukan sesuatu oleh atasan, maka secara tidak langsung atasan tersebut menaruh kepercayaan kepada kita. Dia menganggap kita mampu untuk bisa melakukan perintah tersebut dengan baik. Sama halnya ketika perintah tersebut bersebrangan dengan pekerjaan yang sering kita lakukan sehari-hari.
Jangan pernah menganggap sebuah perintah itu sebagai beban. Justru kita harus merasa beruntung karena dengan adanya perintah tersebut akan membuat kita terlatih. Selain terlatih dalam menyimak perintah, juga tentunya terlatih untuk menjaga kepercayaan yang diberikan.
Apa Akibatnya Jika Membuang Kepercayaan Orang Lain?
Kita mungkin tidak tersadar sikap kita dapat membuang kepercayaan yang diberikan. Seringnya melakukan itu, secara tidak disengaja lambat laun kepercayaan orang akan terkikis. Jika sudah begitu maka lama kelamaan akan habislah kepercayaan mereka terhadap kita.
Lantas, apa akibatnya jika rasa percaya dari orang sudah tidak ada lagi terhadap kita? Sudah jelas, kita akan sulit mendapatkan kembali kepercayaan tersebut. Kesulitan tersebut akan tambah sulit jika kita melakukannya terhadap orang lain selain keluarga. Bahkan, status keluarga pun bisa saja merasa kecewa dengan hilangnya rasa percaya yang mereka berikan.
Ada banyak kasus yang bisa menyebabkan rasa percaya itu hilang. Contoh kecilnya ialah melakukan selingkuh setelah dirasa setia oleh pasangan, melakukan minum ketika dinilai baik oleh orangtua, dan melakukan hal bodoh ketika diperhitungkan akan naik jabatan oleh atasan.
Mungkin dari semua itu bisa diselesaikan dengan mengucapkan kata “maaf,” namun tidak serta merta membuat rasa percaya itu akan kembali lagi seperti sedia kala.
Hal inilah yang harus kita pahami dengan mendalam mengapa kepercayaan itu begitu besar maknanya, melebihi materi. Sudah menjadi sebuah kewajiban kita saling menjaga kepercayaan karena efeknya ialah penilaian di mata orang lain.
Sumber: penulispro.net[:en]Trust is expensive. That is the stigma that has been circulating and it is true. Trust is very expensive and cannot be compared with wealth and material. Trust can go easily, but it’s hard to come. With this belief means that there will be a mandate we hold.
This trust can be found in everyday life. Maybe we are currently in a state of trust by others. With the attitude of believing in us, it signals that person put extraordinary trust to us. That way, we are also required to keep it.
Why are we obliged to keep the trust that others give us? Of course because if one time we break that trust, it’s hard for others to believe back to us. If this has happened then our lives will also suffer huge losses.
There are many forms of belief that we can see clearly, one example is the frequent giving of orders. The order can come anywhere, not least when working in the office. But many also consider the command as a negative thing. However, we set aside the negative side because we can judge which commands are negative or positive.
When we are ordered to do something by the boss, then the boss is indirectly put trust in us. He thinks we are capable of doing that well, similarly, when the command is opposite to the work that we often do everyday.
Never regard a command as a burden. Instead we should feel lucky because with the command will make us trained. In addition to trained in listening to the command, also certainly trained to maintain the trust given.
What Are The Consequences When Disposing Others’ Beliefs?
We may not realize our attitudes can discard the trust given. If we often do that, by mistake gradually the confidence of people will be eroded. If it is so then over time will run out of their belief on us.
So, what if the trust of people no longer exists to us? Obviously, we will find it hard to regain that trust. The difficulty will be more difficult if we do it to people other than family. In fact, even family status may feel disappointed with the loss of trust they give.
There are many cases that can cause the trust to be lost. A small example is to have an affair after being considered faithful by a spouse, drinking when judged good by the parents, and doing something stupid when calculated to be promoted by the boss.
Maybe from all that can be solved by saying the word “sorry,” but not necessarily make the trust will come back as usual.
This is what we must understand in depth why belief is so great, beyond matter. It is our duty to trust each other because the effect is judgment in the eyes of others.
Source: penulispro.net[:]