Sahabat, sebenarnya peluang melakukan amal kebaikan itu
banyak bertebaran di sekitar kita. Ada sampah bekas air mineral yang dibuang
sembarangan bisa menjadi amal untuk kita. Kita bisa membuangnya ke tempat
sampah. Melihat kucing yang kelaparan bisa juga jadi amal baik. Kita bisa
berbagi makanan untuk kucing itu. Jemuran tetangga yang terjatuh dari tempatnya
juga bisa jadi amal kebaikan. Kita bisa membantu memasangkan jemuran itu kembali
seperti semula. Bahkan tersenyum ramah pun bisa berbuah amal kebaikan.
Ya, kesempatan berbuat amal kebaikan itu sesungguhnya sangat
banyak. Banyak sekali! Hanya saja terkadang kita kurang peka dan kadang kala
terlalu meremehkannya. Kebanyakan dari kita menganggap amalan itu adalah kecil,
kurang penting, atau tidak berdampak besar, maka akhirnya kita meninggalkan
peluang berbuat baik tersebut. Padahal, sangat merugilah jika kita
menyia-nyiakan beramal baik.
Baca Juga: Amalan Penghuni Surga
Berhati-hatilah jika terbersit dalam pikiran bahwa amal
kecil selaras dengan pahalanya yang juga akan kecil. Padahal, dalam perhitungan
Allah Azza wa Jalla tidaklah
demikian. Amal sekecil apapun jika ikhlas, Allah Swt. tetap akan menerimanya
dan membalas dengan pahala yang berlipat ganda.
“… Jika ia bertekad
(berniat) melakukan satu kebaikan, maka catatlah untuknya satu kebaikan. Jika
ia melakukan kebaikan tersebut, maka catatlah baginya sepuluh kebaikan yang
semisal hingga 700 kali lipat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sahabat, dari hadis di atas kita bisa mengambil pelajaran
bahwa ternyata berniat berbuat baik saja sudah Allah Swt. catat sebagai satu
amal kebaikan. Apalagi jika kita mengerjakan niat baik tersebut. Bayangkan betapa
banyaknya balasan yang akan Allah Swt. berikan kepada kita. Jadi, janganlah
sia-siakan kesempatan beramal baik meskipun terkesan sangat remeh dan sepele di
mata manusia.
Baca Juga: Macam-Macam Sedekah Subuh yang Bisa Dilakukan
Masuk Surga Karena
Menyingkirkan Duri
Ada sebuah hadis yang rasanya akan membuat tubuh merinding
bagi mereka yang meresapinya. Hadis Rasulullah saw. ini diriwayatkan oleh Imam
Muslim, begini bunyinya:
“Ada seorang laki-laki
yang melewati ranting berduri berada di tengah jalan. Ia mengatakan, ‘Demi
Allah, aku akan menyingkirkan duri ini dari kaum muslimin sehingga mereka tidak
akan terganggu dengannya.’ Allah Swt. pun memasukkannya ke dalam surga.”
Masyaallah!
Sahabat, ketahuilah bahwa nilai suatu ibadah tidaklah diukur
dan dinilai dari besar atau kecilnya amal. Namun, bergantung pada keikhlasan
saat mengerjakannya. Ingatlah terus Sahabat, bahwa tidak ada yang namanya amal
kecil apabila kita melakukannya dengan ikhlas hanya untuk mencari keridaan-Nya.
Dan tidak ada yang namanya amal besar apabila dilakukan hanya untuk pujian
manusia semata atau selain daripada-Nya.
Baca Juga: Keutamaan Sedekah Jumat
Jadi, Sahabat, lakukanlah semua amal kebaikan yang ada di
depan mata. Tidak perlu memifilter besar kecilnya, penting atau tidaknya, remeh
atau tidaknya. Lakukanlah segala jenis amal kebaikan di sekitar kita dengan
hati yang ikhlas untuk mengharap cinta-Nya semata. Janganlah sia-siakan
kesempatan emas berbuat kebajikan. Mudah-mudahan Allah Swt. pun rida memasukkan
kita ke dalam surga-Nya yang indah dan penuh kenikmatan.
Aamiin Yaa Rabbana.