BATU BARA – Unit
Usaha Jajanan Snack Maher binaan Rumah Zakat yang tergabung di dalam Badan
Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) Jauzul Hind, mengalami peningkatan pesanan dan
omset terus menerus. Produk yang sering dipesan berupa Keripik Kuning dan
Keripik Ungu yang tentunya terbuat dari Ubi dan Kentang.
“Saya terus memaksimalkan bantuan bantuan
serta pendampingan yang diberikan oleh Rumah Zakat guna untuk meningkatkan
usaha milik saya. Dan lihat Alhamdulillah biasanya saya hanya 2 sampai 4 kali
saja produksi tapi sekarang sudah setiap harinya,” ungkap Supiani yang merupakan
pemilik dari unit usaha ini, Jumat (09/6).
Usaha yang ia geluti sudah hampir 10 tahun
ini mulanya sering pasang surut. Semasa covid kemarin hampir tutup dikarenakan
tidak ada pemesanan. Akan tetapi Rumah Zakat mencoba untuk hadir membantu
kembali membuka usaha beliau dengan memberikan sarana serta modal usaha untuk
membangkitkan usahanya.
Biasanya 1 kali produksi beliau hanya bisa
menghasilkan 2 sampai 3 kg saja. Hal ini dikarenakan minimnya modal yang ia
gunakan. Belum lagi kebutuhan keluarga nya dan keluarga orang tuanya ingin
dipenuhi juga sehingga terkadang modal pun terpakai.
Dan akhirnya setelah lebaran kemarin,
perlahan lahan pesanan dan omset usaha beliau merangkak naik. Mulainya produksi
hanya bisa 3 kg saja dalam seminggu sekarang beliau mampu memproduksi sekitar
20 kg dalam perminggunya. Untuk harga keripik bisa dikatakan sudah sangat aman
dikantong sekitar Rp. 65.000 perkilonya.
Belum lagi pesanan terkadang harus di list
dikarenakan masih terkendala di tenaga pembantunya. Karena permintaan di bulan
bulan ini cukup meningkat. Tak hanya disekitar tempat produksi maupun warung
warung. Pemesan terkadang datang dari luar Kabupaten bahkan provinsi.
“Harapan saya akan muncul kebangkitan
ekonomi yang baik buat pelaku UKM di Desa Suka Maju. Sehingga mampu merubah
mereka dari status yang kategori dhuafa menjadi para muzaki (wajib membayar
zakat).” Kata Fauzi selaku Relawan Rumah Zakat.
Newsroom
Abdullah/Amri Rusdiana
