[:ID]
SLEMAN. Dalam rangka membangun kemandirian para pelaku usaha, Fasilitator Desa Berdaya gelar Mentoring Usaha kedua untuk para anggota kelompok UKM binaan di desa Berdaya Jogotirto, Sleman,Rabu (06/02).
Mentoring Usaha ini dihadiri oleh 3 kelompok ekonomi binaan Fasilitator Desa Berdaya Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten
Sleman sebanyak 40 anggota. Kelompok tersebut adalah Kelompok KWT Jelita, Kelompok Kerajinan Jogotirto Craft, dan Anggota sanggar Tirto Madu.
Kegiatan diawali dengan pembukaan, tilawah serta laporan hasil produksi kelompok selama 3 bulan terakhir untuk tetap membuat anggota kelompok optimis.
masing-masing kelompok usaha ini sudah memiliki produk diantaranya Kelompok KWT Jelita berupa keripik kenikir adalah 178 bungkus, dari Kelompok Kerajinan Jogotirto Craft sebanyak 380 asesoris, dan produksi sanggar Tirto Madu sebanyak 300 keset dan lampin anyam.
Selain itu, pihak kelurahan yang diwakili oleh Kepala Dusun Jragung,
Bapak Tikno juga berkesempatan hadir memberikan sambutan serta mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
“Rumah Zakat membuat kegiatan yang sangat bagus diikuti oleh ibu-ibu di Desa Jogotirto. Nanti kita bisa bekerjasama untuk mengenalkan produk ibu-ibu semua, dan saya akan mengusulkan ke pihak kelurahan, agar kelompok ini mendapat fasilitas lokasi berjualan di lava bantal. Terimakasih kepada Rumah Zakat, sudah membimbing 3 kelompok usaha ini, ” ujar Tikno ketika memberikan sambutan.
Acara mentoring bisnis gabungan 3 kelompok binaan ini juga menghadirkan Bapak Yudiyanto selaku Pemberdaya Ekonomi dari Kantor Rumah Zakat Cabang Yogyakarta.
Peserta yang kesemuanya perempuan ini menyimak dengan antusias serta melontarkan berbagai pertanyaan ketika Bapak Yudiyanto memberikan materi terkait “Strategi usaha milenial”, dimana strategi tersebut harus diterapkan di proses bisnis usaha, yaitu di bagian produksi, bagian pemasaran, serta operasional
“Kelompok harus bisa mensejahterkaan anggotanya, karena kelompok sejatinya hanyalah sarana untuk memfasilitasi sebuah usaha bersama” ujar Yudiyanto diakhir kegiatan.
Mentoring bisnis yang digagas oleh Relawan fasilitator desa berdaya ini bisa menjadi ajang sharing, support dan belajar bersama, juga memperkecil resiko para anggotanya melakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah dilakukan anggota yang lain. Kedekatan satu sama lain juga memberikan motivasi para anggotanya untuk
mencari solusi bila ada yang mendapatkan tantangan.
Newsroom
Hadi/ Lailatul Istikhomah[:en]SLEMAN. In order to build the independence of business people, Empowered Village Facilitators carry out second Business Mentoring for the members of the assisted SMEs group in Jogotirto Empowered Village, Sleman, Wednesday (06/02).
Business Mentoring was attended by 3 economic groups assisted by Jogotirto Empowered Village Facilitator, Berbah District, Regency Sleman consists of 40 members. The group is the Jelita KWT Group, Jogotirto Craft Group, and Tirto Madu Studio members.
The activity begins with the opening, recitations and reports on group production over the past 3 months to keep optimistic of the group.
Each of these business groups already has products including the Jelita KWT group has produced 178 packs kenikir chips, , from the Jogotirto Craft has produced 380 accessories, and Sanggar Tirto Madu has produced 300 nappies and woven lampion.
In addition, the village official also attended the activity represented by the Head of Jragung Hamlet, Mr Tikno. He give a speech and follow from the beginning to the end of the activity.
“Rumah Zakat makes a very good activity followed by mothers in Jogotirto Village. Later we can work together to introduce the products, and I will propose to the village goverment, so that this group gets the location facility to sell on lava bantal. Thank you to Rumah Zakat, for guiding these 3 business groups, “Tikno said when giving a speech.
The joint business mentoring program of the 3 target groups also presented Mr. Yudiyanto as the Economic Empowerment of the Yogyakarta Branch Zakat Office.
The participants, who were all women, listened enthusiastically and asked various questions when Mr. Yudiyanto gave material related to the “Millennial Business Strategy”, where the strategy must be applied in every business processes, namely in the production, marketing and operational sectors.
“The group must be able to prosper its members, because the group is actually only a means to facilitate a joint effort,” Yudiyanto said at the end of the activity.
Business mentoring initiated by this empowered village facilitator can be a place for sharing, support and learning together, also minimizing the risk of members making the same mistakes as other members have done. The closeness of one another also motivates its members to find a solution if someone gets a challenge.
Newsroom
Hadi / Lailatul Istikhomah[:]
