[:ID]DEPOK – Nama saya Isyaturrodiah lahir pada tanggal 30 November, 1999 di Desa Seloto, Kec. Taliwang, Kab. Sumbawa Barat, Prov. NTB.
Awal nya saya tidak punya niat untuk menjadi penghafal Qur’an sejati, sampai suatu hari saya terobsesi dengan kata-kata seorang guru B.inggris saya “cita-cita yang lebih mulia adalah menjadi penghafal Qur’an.”
Sebenarnya saya bosan dengan lingkungan pesantren karena merasa terkurung tidak bisa merasakan indahnya dunia luar, tapi ibu saya melakukan berbagai macam cara agar saya mau masuk pesantren. Setelah masuk pesantren lama kelamaan saya mencoba menghafal ayat demi ayat dan mendengar berbagai nasihat serta ceramah dari ustad-ustad, barulah saya mengarti mengapa ibu saya memaksa saya untuk terus hidup di linkungan pesantren dan menghafal Al-Qur’an.
Alhamdulillah, sekarang saya sudah menyelesaikan setoran hafalan 30 juz pada tanggal 18 September 2019 di Rumah Qur’an SAQURA, Kec. Beji, Depok, walaupun sebelum nya kadang mudah kadang sulit, namun yang sulit saya bawa rilex agar yang sulit menjadi mudah dan sekarang cita-cita saya selain menjadi penghafal Qur’an yang mutqin(di luar kepala), namun cita-cita ingin menjadi dokter tetap tertera di dalam hati saya.
Isyaturrodiah merupakan salah satu penerima manfaat Rumah Qur’an yang di biayai oleh Baitul Mall Telkom Akses , bersama 28 anak lainnya setiap hari menghafal Al-Qur’an di Rumah Tersebut. Alhamdulillah hingga kini Rumah Qur’an ini sudah mencetak 7 orang penghafal Al-Qur’an termasuk Isyaturrodiah.
Newsroom
Maskur / Hanaa Afifah[:]