Pengertian
Isra Mikraj adalah peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terdiri dari dua bagian: Isra, perjalanan malam Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan Mikraj, perjalanan beliau naik ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu. Kejadian ini menjadi salah satu momen penting dalam ajaran Islam dan diyakini terjadi pada tanggal 27 Rajab.
Makna dan Hikmah
Isra Mikraj bukan sekadar perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memiliki makna yang dalam bagi umat Islam. Beberapa hikmah penting dari peristiwa ini antara lain:
1. Pentingnya Shalat Lima Waktu
Allah SWT langsung memberikan perintah shalat kepada Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Mikraj, menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini bagi umat Islam.
2. Kebesaran Allah SWT
Perjalanan luar biasa ini menunjukkan kekuasaan Allah yang mampu membawa Nabi Muhammad melintasi dimensi ruang dan waktu dalam sekejap.
3. Ujian Keimanan
Isra Mikraj menjadi ujian bagi keimanan umat Islam saat itu. Mereka yang beriman akan menerima kebenaran peristiwa ini, sementara yang ragu akan menolaknya.
4. Keutamaan Masjidil Aqsa
Masjidil Aqsa menjadi titik awal perjalanan Mikraj, menegaskan pentingnya tempat suci ini dalam Islam.
Kapan dan Bagaimana Isra Mikraj Terjadi?
Peristiwa Isra Mikraj diyakini terjadi pada malam 27 Rajab, sekitar satu tahun sebelum hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad SAW mengalami perjalanan ini dengan Buraq, makhluk cahaya yang sangat cepat. Setibanya di Masjidil Aqsa, beliau memimpin shalat bersama para nabi sebelum melanjutkan perjalanan ke langit.
Dalam perjalanannya ke langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Adam, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim. Hingga akhirnya, beliau mencapai Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Di sinilah beliau menerima perintah shalat yang awalnya 50 waktu, namun akhirnya dikurangi menjadi lima waktu sehari semalam.
Isra Mikraj dalam Al-Qur’an dan Hadis
Peristiwa ini disebutkan dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam Surah Al-Isra ayat 1:
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1)
Selain itu, banyak hadis yang meriwayatkan perjalanan ini secara lebih rinci, termasuk interaksi Nabi Muhammad SAW dengan para nabi dan proses penerimaan perintah shalat.
Cara Memperingati Isra Mikraj
Di berbagai negara, Isra Mikraj diperingati dengan berbagai cara sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa ini. Beberapa tradisi yang dilakukan umat Islam meliputi:
– Mengadakan pengajian dan ceramah tentang hikmah Isra Mikraj.
– Meningkatkan ibadah, terutama shalat lima waktu.
– Membaca dan memahami kisah Isra Mikraj dari sumber-sumber Islam.
– Berdoa untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Kesimpulan
Isra Mikraj adalah peristiwa agung yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT dan keistimewaan Nabi Muhammad SAW. Dari peristiwa ini, umat Islam belajar tentang pentingnya shalat, keimanan, serta makna spiritual dalam menjalani kehidupan. Dengan memahami dan mengambil hikmah dari Isra Mikraj, diharapkan umat Islam semakin dekat kepada Allah dan menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran.
Semoga artikel ini membantu dalam memahami Isra Mikraj dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selamat memperingati Isra Mikraj.