[:ID]LOMBOK. Kedatangan Irfan Hakim di Posko Pusat Rumah Zakat di Green House Rumah Lombok, Jalan Sudirman, Mataram, Nusa Tenggara Barat pada hari Sabtu (1/9) memberikan kesan tersendiri bagi relawan yang mengikuti acara “Sharing” bersama artis ibukota tersebut. Diawali makan malam bersama, Irfan Hakim dan relawan saling bercerita kesan selama menjadi relawan di Lombok.
Keakraban makin terasa saat acara “sharing” dimulai. Apalagi saat pria kelahiran Bandung 43 tahun lalu itu bercerita bagaimana antusiasnya menjadi relawan Rumah Zakat ke Lombok, hingga matanya berkaca-kaca. “Saya ngga mau, akhir nanti saya ditanya sama Allah, kenapa saya ngga bergerak membantu saudara saya di Lombok yang terkena
musibah. Makanya saya antusias sekali saat diajak oleh Rumah Zakat”, katanya.
Kegiatan Irfan Hakim, sebagai Relawan tamu Rumah Zakat berlangsung hingga hari kedua. Minggu (2/9) Irfan Hakim mengunjungi pengungsi korban gempa Lombok dan disambut
hangat oleh Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar di rumah kediamannya di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Setelah berbincang hangat, rombongan Bupati dan Irfan Hakim pun berjalan kaki menuju kamp pengungsi yang tidak jauh dari tempat tersebut.
Tanpa dikomandoi siapapun, warga otomatis mengerubungi sambil berteriak histeris menyambut artis ibukota itu. Hampir seluruh warga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bersalaman, mengobrol, sampai berfoto bersama dengan laki-laki yang murah senyum itu. Setelah berkeliling dan melihat proses pembangunan shelter di kamp tersebut, rombongan bertolak menuju kamp pengungsi di Kandang Kaoq, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Kerumunan warga sudah memenuhi tenda masjid darurat saat rombongan tiba. Meskipun relawan sudah menjaga supaya warga tidak mengerubungi Irfan Hakim, namun kegembiraan warga yang sedang dalam duka lara tidak terbendung lagi. Mereka berteriak sambil berlari menyambutnya, sehingga sejumlah relawan terpaksa menjaga supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Di kamp tersebut Irfan Hakim mengajak anak-anak belajar dan bermain di Sekolah Darurat. Setelah mengajak bernyanyi dan membagikan beberapa buku sebagai hadiah untuk anak-anak, Irfan Hakim pun menuju dapur umum untuk melihat kondisinya.
Irfan Hakim langsung berbincang dengang salah seorang nenek yang sedang memasak di dapur umum, si nenek yang kegirangan langsung memeluk dan mencium pipinya. Di dapur umum, Irfan Hakim membantu memasak dan ikut pula menikmati menu untuk para pengungsi. “Ini enak banget, ibu jago ya masaknya”, katanya sambil memasukan sendok berisi nasi serta lauk kedalam mulutnya.
Setelah hampir dua jam disana, Irfan Hakim dan rombongan pun menyudahi kunjungannya. Sebelum naik kendaraan, Irfan Hakim menyempatkan dulu melihat kondisi rumah yang roboh dan langsung mengabarkan pada warga net melalui akun sosial medianya. “Lihatlah kondisi rumah ini, kebayang kan hitungan beberapa detik bruggggg, langsung roboh”, ujar Irfan Hakim berbicara pada netizen di IG Storynya.
“Alhamdulillah saya ditakdirkan Allah untuk bisa berkunjung dan melihat kondisi disini (Lombok). Saya bersyukur bisa ngobrol dan ikut merasakan apa yang dirasakan pengungsi. Terima kasih Rumah Zakat yang ngasih saya kesempatan dan ngajak saya kesini. Mudah-mudahan temen-temen saya tergerak dan ikut memberikan bantuan serta support untuk warga disini”, tambahnya saat melakukan perjalanan pulang meninggalkan kamp pengungsian.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]LOMBOK. The arrival of Irfan Hakim at Rumah Zakat coordination post centre at the Green House Rumah Lombok, Jalan Sudirman, Mataram, West Nusa Tenggara on Saturday (1/9) gave a special impression for the volunteers who took part in the “Sharing” event with the artists. Starting dinner together, Irfan Hakim and volunteers told each other the impression of being a volunteer in Lombok.
Familiarity is increasingly felt when the sharing program begins. Especially when the man born in Bandung 43 years ago told how enthusiastic he became a volunteer of Rumah Zakat to Lombok, until his eyes were teary. “I don’t want to, at the end I will be asked by God, why am I not take part to help our brother in Lombok who is affected calamity. So I was very enthusiastic when invited by Rumah Zakat House, “he said.
Irfan Hakim’s activities as a guest volunteer of Rumah Zakat lasted until the second day. Sunday (2/9) Irfan Hakim visited the Lombok earthquake victims and was welcomed warmly by the North Lombok Regent Najmul Akhyar at his residence in Pemenang Subdistrict, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara. After a warm conversation, the Regent and Irfan Hakim’s group walked to the refugee camp not far from the place.
Without being commanded by anyone, residents automatically surrounded him while shouting hysterically to welcome the capital’s artists. Almost all residents did not waste the opportunity to shake hands, chat, until they took pictures with the smiling man. After going around and seeing the process of building a shelter in the camp, the group went to the refugee camp in Kandang Kaoq, Tanjung District, North Lombok Regency.
The crowd had filled the emergency mosque tent when the group arrived. Even though the volunteers have been guarding so that the residents do not surround Irfan Hakim, the joy of the people who are in mourning is not stopped. They shouted while running and welcomed him.
At the camp, Irfan Hakim invited the children to study and play in the Emergency School. After inviting singing and distributing several books as gifts for children, Irfan Hakim went to the public kitchen to see the condition.
Irfan Hakim immediately talked to one of the grandmother who was cooking in a public kitchen, the excited grandmother immediately hugged and kissed his cheek. In the public kitchen, Irfan Hakim helped cook and also enjoyed the menu for the refugees. “It’s really good, you are a good cook”, he said while putting a spoonful of rice and side dishes into his mouth.
After almost two hours there, Irfan Hakim and his entourage finished the visit. Before boarding a vehicle, Irfan Hakim visit the collapsed condition of the house and immediately told the net citizens through his social media account. “Look at the condition of this house, just like a few seconds, it collapsed,” said Irfan Hakim speaking to netizens in his IG Story.
“Alhamdulilah, I was destined to be able to visit and see the conditions here (Lombok). I am grateful to be able to chat and feel what the refugees feel. Thank you Rumah Zakat for giving me a chance and invite me here. Hopefully my friends will be moved and help provide support for the residents here, “he added while traveling home leaving the refugee camp.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]