[:ID]
Dalam pembahasan ekonomi, investasi diartikan sebagai akumulasi suatu bentuk aktiva/harta dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Biasanya disebut juga penanaman modal.
Berbicara tentang investasi, rata-rata orang akan ingat berbagai produk investasi non riil semisal reksa dana, saham dan lain sebagainya. Atau mungkin beli tanah, rumah, emas dan membeli harta benda lainnya yang kelak diharapkan akan diraih hasil berkali-kali lipat darinya. Berinvestasi yang demikian memang menguntungkan. Tapi jangan lupa, keuntungannya masih sebatas dunia. Di akhirat bagaimana?
Bahkan investasi nonriil bisa berbuah kerugian di akhirat. Sebab keuntungan yang rata-rata adalah riba, sesuatu yang diharamkan Allah swt. Lalu investasi apa yang menguntungkan hingga bisa kita rasakan bahkan di kehidupan kekal nantinya? Setidaknya ada beberapa hal:
Pertama, buku.
Jangan pernah merasa rugi membeli buku. Karena ternyata buku bisa jadi modal berharga bagimu. Untuk apa? Untuk menambah wawasanmu. Untuk mencerahkan pemikiranmu. Untuk menanamkan intelektualitas pada dirimu.
Ketika buku yang kita beli bermuatan kebaikan Islam, lalu kebaikan itu kita sebarkan bayangkan pahala yang akan kita dapatkan. Semakin berlipat pahala bila kebaikan itu semakin tersebar dari orang ke orang. Kok saya bisa ingat hal ini?
Iya, kemaren baru dapat materi bagus dari Cik Gu Apu Indragiri melalui grup WA Akademi Menulis Kreatif. Bahasannya kira-kira berjudul “Buku adalah Investasi Berharga”.
Kedua, anak salih/saliha.
Kebanyakan orang pasti sadar bahwa anak adalah investasi berharga. Makanya, demi anak orangtua rela berkorban waktu, tenaga, pikiran dan harta untuk mengurus dan menyekolahkan hingga ia bisa mandiri dan kelak jadi tumpuan orangtua di masa tua.
Pemahaman seperti itu tidak sepenuhnya salah. Karena sudah kewajiban anak, khususnya anak laki-laki untuk mengurus orangtuanya dikala tua. Tapi ada yang lebih penting lagi, yaitu anak sebagai investasi akhirat. Artinya, doa-doa anak bisa menghantarkan orangtua ke syurga.
Hafalan al Qur’an anak bisa membuat orangtuanya dihadiahkan Allah swt jubah terindah kelak di syurga. Maka rawatlah anak ibu bapak sebagaimana yang Allah swt kehendaki. Jadikan mereka hamba yang taat pada Tuhan yang menciptakannya. Insya allah, pengorbananmu tak akan sia-sia karena ibu bapak akan mereguk keuntungan di syurga.
Ketiga, sedekah.
Islam memang unik. Ajarannya unik. Kalau dalam pandangan manusia, menyerahkan uang secara cuma-cuma pada orang lain ataupun membelikan suatu benda untuk orang lain berarti mengurangi harta. Tapi dalam pandangan Islam, justru harta yang disedekahkan karena iman, itulah harta seorang muslim yang sebenarnya. Habisnya tidak sia-sia, karena berbuah pahala.
Bagi muslim, pahala adalah sebenar-benar bekal yang akan menyelamatkan nasib di hari perhitungan. Maka Islam menganjurkan jangan segan-segan bersedekah, apalagi sedekah jariyah. Sedekah jariyah seumpama membangun mesjid atau menghasilkan karya-karya berupa buku bermanfaat misalnya, maka ia akan menjadi investasi berharga. Kelak, pahalanya akan terus menerus mengalir meski kita sudah meninggalkan dunia.
Keempat, dakwah.
Aktivitas menyampaikan kebenaran Islam sebagaimana Rasulullah saw dan para sahabat butuh pengorbanan besar. Pendakwah bukan mendapatkan keuntungan uang, melainkan harus berkorban tenaga, waktu, pemikiran, harta bahkan jiwa.
Aktivitas dakwah pasti menyita sebagian hidup kita, hingga porsi untuk mencari uang berkurang. Tapi yakinlah bahwa pengorbanan itu adalah investasi berharga. Lagi-lagi imbalannya adalah pahala.
Allah swt telah membeli dari orang mukmin harta dan jiwa mereka dengan bayaran syurga. Siapa yang menghabiskan masa hidupnya di jalan Allah swt, menyampaikan kebenaran agamaNya hingga kebangkitan Islam terwujud, insya allah keuntungan akhirat ia dapatkan. Wallahu a’lam.
Oleh: Eva Arlini, SE
Alumni Fak. Ekonomi Univ. Muslim Nusantara Medan
Sumber : Islampos.com[:en]
In the discussion of the economy, investment is defined as a form of accumulation of assets / property in hopes of earning a profit in the future, usually referred to a capital investment.
Speaking about the investment, the average person will remember various non-real investment products such as mutual funds, stocks and so forth. Or may buy land, houses, gold and buy other properties that expected to gain many profit from it. Such investment is profitable. But do not forget, you only gain profit for your worldly life, how about the afterlife?
Even non real investment can result a loss for after life. Because most of the profit from it is usury, something which Allah forbids, then what is profitable investment until we can feel even in eternal life later? At least there are a few things:
First, a book.
Never feel loss buy books. As it turns out a book can be a valuable asset to you. What for? to add your horizons, to enlighten your thinking and to embed the intellect in you.
When we buy a book consist of Islamic kindness, and goodness that we spread imagine the reward that we get. The reward is increasingly doubled when the goodness is increasingly spread from person to person. How come I can remember this?
Yeah, yesterday I got a good material from Cik Gu Apu Indragiri through the Academy of Creative Writing Group WA. The discussion is about “Books are a Precious Investment”.
Second, pious children
Most people are no doubt aware that a child is a worthwhile investment. Hence, for the sake of the child’s parents are willing to sacrifice time, energy, thoughts and possessions to take care of and educate so that he could be independent and later can support parents in old age.
Such understanding was not entirely wrong since it is the obligation of children, particularly boys to take care of his parents when they aged. But there is more important thing that children are an investment in the hereafter. That is, the prayers of children can deliver a parent to heaven.
Quran rote of children can make their parents the most beautiful gift of Allah robes someday in heaven. Then take care of your children as Allah wills. Make them the obedient servant of the Lord who created them. Insha allah, your sacrifice will not be in vain because the father’s mother will be benefited in heaven.
Third, alms.
Islam is unique, unique teachings. If in the view of man, handed over the money freely to others or buy an object for others means to reduce property but in the view of Islam, the treasure wherewithal precisely because faith, that’s actually a Muslim’s property, endless not in vain, because it bring reward.
For Muslims, merits are as the provisions that would save the fate on the day of reckoning. Islam recommends then do not hesitate to give alms, let alone as perpetual alms. Perpetual alms are like building a mosque or to produce works in the form of helpful books for example, then it would be a worthwhile investment. Later, the reward will continue to flow even though we’ve left the world.
Fourth, Da’wah
Activities to convey the truth of Islam as the Prophet and his companions took great sacrifice. Preachers not gain money, but have to sacrifice power, time, thought, property and even lives.
Da’wah activity definitely consumes most of our lives, to the portion for the money is reduced. But rest assured that the sacrifices it is a worthwhile investment. Again, the reward is merit from Allah.
Allah has purchased of the believers their wealth and their lives for a fee of heaven. Anyone who spent their lives in the way of Allah, to convey the truth of their religion to the Islamic awakening, insya allah, he will get advantage in his afterlife. Allaah knows best.
By: Eva Arlini, SE
Alumni of Economic faculty of Muslim Nusantara Medan University
Source: Islampos.com[:]
