Tahukah Sahabat, ternyata ada perdagangan yang menguntungkan
di mata Allah Swt. Apakah itu? Untuk mendapatkan jawabannya, mari simak terlebih
dahulu sebuah hadis berikut ini:
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Barangsiapa bersedekah meskipun seharga kurma,
namun dari hasil yang baik –dan Allah tak akan menerima sesuatu kecuali yang
baik—seungguhnya Allah akan menerima sedekah kurma tersebut dengan tangan
kanan-Nya. Kemudian Dia akan menggandakannya untuk orang yang bersedekah,
sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara seekor anak kuda,
sehingga sedekah kurma tersebut menjadi sebesar gunung.’” (H.R. Bukhari).
Dari hadis di atas, apa hikmah yang bisa kita petik?
Ya, sedekah sekecil apapun akan digandakan pahalanya oleh
Allah Swt. Sehingga hadis di atas mengandung motivasi untuk kita, bahwa meskipun
misalnya kita sedang tidak memiliki harta, kita tidak mencari alasan untuk menghindari
sedekah.
Baca Juga: Bolehkah Bersedekah dengan Seluruh Harta yang Dimiliki?
Sedekah yang
Berkembang
Sahabat, ketahuilah bahwa sedekah yang kita berikan di
jalan-Nya, maka akan berkembang menjadi besar. Inilah yang dimaksud dengan
perdagangan yang menguntungkan di mata Allah Swt. Mari simak kembali sebuah
hadis dari Aisyah r.a. berikut ini:
“Sesungguhnya
Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya, Allah akan mengembangkan sedekah kurma
atau sepotong makanan dari salah seorang di antara kalian, sebagaimana salah
seorang di antara kalian memelihara anak kuda atau anak untanya, sehingga
sedekah salah seorang di antara kalian tersebut menjadi besar seperti bukit
Uhud.’” (H.R. Ahmad).
Bila kita mencermati hadis di atas, maka kita akan mendapati
bahwa Allah Swt. membuka pintu yang selebar-lebarnya untuk jalan sedekah.
Namun, yang mesti kita ingat adalah kehalalan dari barang yang kita sedekahkan.
Ingat, Allah Swt. hanya akan menerima sedekah kita dengan “tangan
kanan-Nya”. Tentunya sedekah kita pun harus berasal dari hasil yang baik serta
halal. Oleh karena itulah Aisyah r.a. akan memberikan sedekah yang terbaik.
Kisah Aisyah r.a.
dalam Bersedekah Dirham
Karena bersedekah di jalan-Nya akan berkembang dan
menguntungkan, maka dengan berlandaskan keimanan dan bertujuan menggapai
keridaan-Nya, Aisyah r.a. sang istri Nabi saw. akan bersedekah dengan sedekah
yang terbaik. Ia tidak menyedekahkan sesuatu yang jelek atau buruk.
Suatu hari, Aisyah r.a. akan menyedekahkan dirham yang ia
miliki. Sebelum dirham tersebut diberikan kepada orang fakir, Aisyah r.a.
menyelupkan terlebih dahulu dirham tersebut kepada wewangian.
Baca Juga: Pesan Rasulullah Tentang Manfaat Sedekah
Ketika Aisya r.a. ditanya mengapa ia sering menyelupkan
hartanya ke dalam wewangian sebelum diberikan, Aisyah r.a. pun menjelaskan:
“Sesungguhnya sedekah
itu lebih dahulu sampai pada kedua tangan Allah sebelum sampai pada kedua
tangan si fakir.”
Sahabat, betapa menguntungkannya jika kita berdagang dengan
Allah Swt. di jalan-Nya. Keuntungan yang akan kita dapatkan tidak
tanggung-tanggung, sangat banyak.
Oleh karena itu, semoga setelah membaca tulisan ini bisa
menjadi motivasi tersendiri untuk tidak menyepelekan sedekah sekecil apapun.
Karena sejatinya, Allah Swt. tidak akan menyia-nyiakan amal kebajikan kita yang
dilakukan dengan ikhlas meski hanya sebesar biji sawi.
Sahabat pun bisa bersedekah melalui Rumah Zakat dengan mengikuti
tautan ini. Rumah Zakat siap menyalurkan sedekah Sahabat kepada mereka yang
membutuhkan. Mari tebarkan #ManfaatHebat kepada sesama bersama Rumah Zakat!