INILAH KENAPA BAYI TIDAK MAU MENYUSU

oleh | Aug 11, 2016 | Inspirasi


Inilah-Penyebab-Mengapa-Bayi-Tidak-Mau-MenyusuSeringkali kita temui ada bayi baru lahir tidak mau menyusu pada ibunya. Atau bahkan mungkin yang semula mau menyusu tapi secara tiba-tiba menolak tidak mau menyusu dan disusui. Hal tersebutlah yang membuat sang ibu menjadi khawatir dan cemas terhadap kondisi bayinya. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi tidak mau/menolak minum ASI (menyusu) antara lain:

1. Kurang sehat

Kondisi tubuh bayi yang kurang sehat bisa membuat bayi kesulitan mengisap dengan baik, sehingga ASI yang didapat sedikit. Akhirnya bayi jadi capek atau frustrasi, dan menolak menyusu.

2. Kesakitan

Bayi yang mengalami memar akibat lahir dengan alat bantu (misalnya: vakum) mungkin menolak menyusu jika bagian yang memar ini terpencet tiap kali ia menyusu.

3. Tersumbat hidungnya

Bayi yang hidungnya tersumbat (karena pilek) mungkin menolak menyusu karena kesulitan bernafas.

4. Sariawan

Bayi yang sedang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur Candida mungkin hanya mau mengisap beberapa kali saat menyusu, lalu berhenti dan menangis.

5. Sedang tumbuh gigi

Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa gusinya nyeri, atau air liurnya berlebihan, atau agak demam, sehingga menolak menyusu karena merasa tidak nyaman.

6. Mengantuk

Bayi yang terpengaruh efek sedatif (bius) obat-obatan mungkin menolak menyusu karena mengantuk.

7. Bingung putting

Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini (sebelum 2 minggu) mungkin menolak menyusu karena kesulitan menguasai teknik mengisap payudara yang sangat berbeda dengan mengisap dot.

8. Tidak mampu `mengambil’ cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya

Bayi yang belum menguasai teknik menyusu mungkin hanya mampu mengisap ASI sedikit sehingga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengisap lebih lama atau lebih dalam. Akibatnya ia jadi capek atau frustasi, lalu menolak menyusu.

9. Ingin `melawan’ perlakuan yang tidak menyenangkan

Jika ibu atau pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat akan menyusu, bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti. Sebagai upaya `perlawanan’ , ia pun menolak menyusu.

10. Terganggu isapannya

Jika ibu sering memegangi atau mengguncang payudara saat menyusui, posisi mulut bayi terhadap payudara bisa terganggu. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan menolak menyusu.

11. Dibatasi jadwal menyusunya

Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam tertentu dan bukan menurut keinginan bayi, bayi bisa frustrasi karena kelaparan dan malah menolak menyusu.

12. Terganggu semburan ASI

Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras saat bayi mulai mengisap bisa membuat bayi tersedak. Jika terjadi berulang kali selama menyusu, bayi mungkin jadi frustrasi dan menolak menyusu.

13. Merasa terganggu oleh suatu perubahan

Bayi usia 3-12 bulan mudah terganggu oleh berbagai perubahan: berpisah dengan ibunya, ada pengasuh baru, pindah rumah, kedatangan tamu, ibunya sakit (atau sedang menstruasi), payudara ibu terinfeksi, bau tubuh ibu berubah, dsb. Ketika suatu perubahan dirasa mengganggu, bayi bisa jadi tidak menangis melainkan langsung `mogok’ menyusu.

Sumber: ummi-online.com/Dwi Rukma Santy

Inilah-Penyebab-Mengapa-Bayi-Tidak-Mau-MenyusuSeringkali kita temui ada bayi baru lahir tidak mau menyusu pada ibunya. Atau bahkan mungkin yang semula mau menyusu tapi secara tiba-tiba menolak tidak mau menyusu dan disusui. Hal tersebutlah yang membuat sang ibu menjadi khawatir dan cemas terhadap kondisi bayinya. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi tidak mau/menolak minum ASI (menyusu) antara lain:

1. Kurang sehat

Kondisi tubuh bayi yang kurang sehat bisa membuat bayi kesulitan mengisap dengan baik, sehingga ASI yang didapat sedikit. Akhirnya bayi jadi capek atau frustrasi, dan menolak menyusu.

2. Kesakitan

Bayi yang mengalami memar akibat lahir dengan alat bantu (misalnya: vakum) mungkin menolak menyusu jika bagian yang memar ini terpencet tiap kali ia menyusu.

3. Tersumbat hidungnya

Bayi yang hidungnya tersumbat (karena pilek) mungkin menolak menyusu karena kesulitan bernafas.

4. Sariawan

Bayi yang sedang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur Candida mungkin hanya mau mengisap beberapa kali saat menyusu, lalu berhenti dan menangis.

5. Sedang tumbuh gigi

Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa gusinya nyeri, atau air liurnya berlebihan, atau agak demam, sehingga menolak menyusu karena merasa tidak nyaman.

6. Mengantuk

Bayi yang terpengaruh efek sedatif (bius) obat-obatan mungkin menolak menyusu karena mengantuk.

7. Bingung putting

Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini (sebelum 2 minggu) mungkin menolak menyusu karena kesulitan menguasai teknik mengisap payudara yang sangat berbeda dengan mengisap dot.

8. Tidak mampu `mengambil’ cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya

Bayi yang belum menguasai teknik menyusu mungkin hanya mampu mengisap ASI sedikit sehingga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengisap lebih lama atau lebih dalam. Akibatnya ia jadi capek atau frustasi, lalu menolak menyusu.

9. Ingin `melawan’ perlakuan yang tidak menyenangkan

Jika ibu atau pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat akan menyusu, bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti. Sebagai upaya `perlawanan’ , ia pun menolak menyusu.

10. Terganggu isapannya

Jika ibu sering memegangi atau mengguncang payudara saat menyusui, posisi mulut bayi terhadap payudara bisa terganggu. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan menolak menyusu.

11. Dibatasi jadwal menyusunya

Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam tertentu dan bukan menurut keinginan bayi, bayi bisa frustrasi karena kelaparan dan malah menolak menyusu.

12. Terganggu semburan ASI

Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras saat bayi mulai mengisap bisa membuat bayi tersedak. Jika terjadi berulang kali selama menyusu, bayi mungkin jadi frustrasi dan menolak menyusu.

13. Merasa terganggu oleh suatu perubahan

Bayi usia 3-12 bulan mudah terganggu oleh berbagai perubahan: berpisah dengan ibunya, ada pengasuh baru, pindah rumah, kedatangan tamu, ibunya sakit (atau sedang menstruasi), payudara ibu terinfeksi, bau tubuh ibu berubah, dsb. Ketika suatu perubahan dirasa mengganggu, bayi bisa jadi tidak menangis melainkan langsung `mogok’ menyusu.

Sumber: ummi-online.com/Dwi Rukma Santy

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0