INILAH GAMBARAN TANGIS RASULULLAH DALAM BERBAGAI HADIS

oleh | Mar 25, 2024 | Inspirasi

Sahabat, dalam riwayat-riwayat yang menggambarkan kehidupan
Rasulullah saw., terbukalah lembaran-lembaran yang menggetarkan jiwa tentang
tangisnya. Air mata yang mengalir dari mata yang penuh kelembutan, menyirami
hati para sahabat dan seluruh umat Islam hingga hari kiamat.

Imam At-Tirmidzi dalam karyanya yang agung, “Syamail
Muhammad”, menguraikan dengan indahnya bagaimana Rasulullah menyentuh
relung-relung hati melalui air mata yang mengalir. Setiap tetesnya menandai
kedalaman cinta, belas kasih, dan kepedulian tak terbatas yang dimiliki oleh
manusia pilihan Allah ini.

Dalam hadis riwayat Imam At-Tirmidzi, tergambarlah bagaimana
Rasulullah saw. mengalirkan air mata dalam doanya untuk umatnya. Dalam kesendirian,
di tengah malam yang sunyi, beliau memohon ampunan bagi umatnya yang masih
terhimpit dosa dan kesalahan. Air mata-Nya bukanlah tanda keputusasaan,
melainkan tanda kasih sayang yang tak berkesudahan.

1. Tangis Memohon Kebaikan untuk Umat

Rasulullah yang mulia tidak pernah menghindari tangisannya
ketika melihat umatnya tersesat dalam kesesatan dan kejahilan. Dalam riwayat
yang diabadikan oleh Imam At-Tirmidzi, tergambar betapa beliau merasakan derita
dan kepedihan melihat umatnya terjerumus dalam perbuatan yang tidak terpuji.

Baca Juga: Meneladani Cara Makan Rasulullah

2. Tangis dalam Syukur

Namun, tak hanya tangis kesedihan yang melumuri pipi
Rasulullah. Dalam momen-momen kebersyukuran yang mendalam, air mata pun tak
bisa terbendung lagi. Dalam hadis yang diceritakan oleh Imam At-Tirmidzi,
tergambar bagaimana beliau bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang
diberikan-Nya kepada umat manusia.

3. Tangis Kehilangan

Air mata Rasulullah juga mengalir deras ketika beliau
merasakan kehilangan yang mendalam. Ketika kepergian orang-orang terkasih, baik
itu sahabat, keluarga, atau bahkan anak-anak, tangisnya menjadi saksi betapa
manusiawi dan penuh kasih beliau.

Dalam semua keadaan, tangis Rasulullah bukanlah tanda
kelemahan, melainkan tanda kelembutan hati yang luar biasa. Air mata-Nya
mengalir sebagai penawar bagi hati yang tersakiti, dan sebagai cahaya bagi jiwa
yang gelap. Dalam setiap riwayat yang menggambarkan tangisnya, terbukalah
sebuah pelajaran tentang kasih sayang, kepedulian, dan kemanusiaan yang menjadi
ciri utama seorang Rasulullah.

Baca Juga: Mengenal 9 Pedang Rasulullah

Imam At-Tirmidzi dalam kitab, “Syamail Muhammad”,
tidak hanya mengabadikan gambaran fisik Rasulullah, tetapi juga memperlihatkan
kedalaman batinnya melalui tangis yang tulus.

Setiap air mata yang jatuh dari mata beliau adalah pengingat
akan kelembutan hati seorang manusia yang dipilih oleh Allah sebagai rahmat
bagi seluruh alam. Masyaallah!

Sahabat, mari kunjungi infak.id dari Rumah Zakat untuk
kemudahan berinfak setiap harinya. Ikuti pula program infak harian dari
infak.id agar menjadikan infak sebagai gaya hidup sehari-hari. Yuk berinfak
melalui infak.id!

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0