Setelah menyembelih hewan kurban, panitia biasanya langsung
menguliti dan memotong hewan kurban menjadi bagian-bagian kecil. Daging-dagingnya
selanjutnya ditimbang dan dibungkus untuk kemudian dibagikan kepada warga
sekitar atau orang-orang yang membutuhkan. Tak sedikit panitia kurban yang
rupanya membungkus daging kurban dengan kresek hitam. Tapi, tahukah jika menggunakan
kresek hitam untuk membungkus daging itu berbahaya?
Bahaya Kresek Hitam
Melansir dari laman CNN Indonesia, Kepala Pusat Penelitian
Kimia Fungsional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono
mengatakan bahwa di dalam kresek hitam terdapat kandungan zat kimia yang bisa
memengaruhi kualitas daging. Bahkan, ada efek buruk yang bisa dialami orang
yang mengonsumsi daging dengan bungkus kresek hitam.
Baca Juga: Kurban Dulu atau Bayar Utang Dulu Ya?
Hal yang harus kita ingat, dalam daging kurban baik sapi,
kambing/domba memiliki banyak lemak. Dan melalui lemak inilah zat berbahaya
dalam kresek hitam bisa mengontaminasi daging. Zat kimia berbahaya itu bernama polivinil
klorida yang bahkan secara internasional telah dianggap sebagai zat yang
berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, polivinil klorida adalah salah satu bahan yang
digunakan untuk membuat kresek hitam.
Selain karena kandung polivinil klorida, kresek hitam pun
merupakan hasil dari daur ulang plastik-plastik lainnya. Tidak diketahui secara
jelas asal muasal plastik yang didaur ulang untuk digunakan kresek hitam. Bisa saja
terbuat dari bekas plastik wadah pestisida, limbah logam berat, dan lain sebagainya
yang memang berbahaya. Sehingga sangat mungkin jika kresek hitam mengandung zat
timbal (Pb) yang merupakan logam berat dan beracun serta bisa memicu kerusakan
pada sistem saraf.
Karena kandungan zat bahaya dalam kresek hitam tersebut,
maka penggunaan kresek hitam untuk membungkus makanan jenis apapun itu
dilarang. Bahkan, pelarangan penggunaan kresek hitam untuk membungkus makanan
sudah diedarkan oleh Badan POM RI.
Cara Aman Membungkus
Daging Kurban
Untuk membungkus daging kurban agar tetap aman dan sehat,
bisa menggunakan daun pisang atau daun jati yang sudah terbukti keamanannya. Namun,
apabila dirasa sulit, bisa juga menggunakan kertas kraft yang berwarna coklat
atau aluminium foil. Namun, apabila masih dirasa sulit, bisa juga menggunakan
wadah berbahan kaca, keramik, atau stainless
steel yang juga terkenal aman dan tidak menimbulkan kontaminasi dengan makanan.
Baca Juga: Cara Menyembelih Hewan Kurban dengan Benar
Apabila dirasa masih kesulitan menggunakan
wadah-wadah tersebut, bisa menggunakan plastik bening atau plastik putih yang relatif
aman. Asalkan memang diberi alas dulu misalnya dengan kertas nasi atau daun
pisang. Terpenting, pilihlah alas yang aman bagi kesehatan dan tetap food grade.
