Tahukah Sahabat, ternyata ada anjuran berzakat di bulan Sya’ban.
Sya’ban sendiri merupakan bulan setelah Rajab dan sebelum Ramadan. Rasulullah
saw. banyak berpuasa sunah di bulan Sya’ban dan berdoa kepada-Nya agar
disampaikan dengan Ramadan.
Perihal anjuran zakat di bulan Sya’ban, ada keistimewaannya
yang perlu kita ketahui. Salah satunya adalah diharapkan zakat yang kita
keluarkan bisa membantu kaum fakir miskin dalam mempersiapkan kebutuhannya
selama bulan suci Ramadan.
Kita tahu bahwa menjelang Ramadan harga-harga bahan pokok
mengalami kenaikan harga. Sehingga membuat banyak orang kesulitan membeli bahan
makanan, terlebih bagi keluarga yang fakir miskin. Dengan berzakat di bulan Sya’ban,
maka kita pun bisa membantu para mustahik zakat yang kesulitan keuangan.
Anjuran Berzakat di
Bulan Sya’ban
Kebiasaan berzakat di bulan Sya’ban pun dilakukan oleh para
sahabat di masa Rasulullah saw. Hal tersebut diterangkan dalam hadis berikut
ini:
Anas bin Malik r.a. berkata, “Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya’ban, mereka mengambil
mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya
agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan
puasa di bulan Ramadan.” (H.R. Ibnu Rajab).
Itulah mengapa dalam kitab Fathul Bari, Al-Hafiz Ibnu Hajar
Al-Asqalani pun menjelaskan, “Diriwayatkan
bahwa sebagian salaf mengeluarkan zakat harta mereka di bulan Sya’ban dengan tujuan
agar kaum miskin dan duafa mampu menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.”
Baca Juga: Syarat Harta yang Wajib Dizakatkan
Manfaat Berzakat Bagi
Umat Islam
Berikut beberapa manfaat lainnya dari berzakat yang perlu
diketahui oleh umat Islam:
1. Bisa Menyempurnakan Iman
Iman bisa naik dan turun. Naik dengan ketaatan dan turun
karena kemasiatan. Dan salah satu cara untuk meningkatkan keimanan adalah
dengan berzakat. Ya, zakat yang dikeluarkan memang bisa menyempurnakan dan meningkatkan
iman kita. Bagaimana bisa? Simak sebuah hadis ini:
Rasulullah saw. bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna)
sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (H.R.
Bukhari).
Dengan berzakat, maka kita belajar mencintai dan peduli
terhadap saudara seiman kita yang kesulitan. Dengan berzakat pun kita beribadah
dan taat kepada-Nya. Dengan berzakat pun kita bisa menyempurnakan keimanan kita.
2. Bisa Membersihkan Jiwa dan Harta
Dalam setiap harta yang kita miliki sebenarnya ada hak bagi
mereka yang membutuhkan. Dan ketika kita mengeluarkan zakat, maka kita telah
menunaikan hak-hak orang atas harta yang kita punya.
Allah Swt. berfirman, “Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan
mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Q.S. At-Taubah: 103).
Tak hanya itu, zakat pun bisa membersihkan jiwa kita dari
sifat-sifat kikir, sombong, dan angkuh. Zakat juga bisa menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian
terhadap sesama.
Baca Juga: Zakat dari Hasil Korupsi Apakah Sah?
3. Bisa Memasukkan Pelakunya pada Surga
Manfaat terbesar dari berzakat adalah bisa membawa pelakunya
kepada surga yang di dalamnya penuh dengan kenikmatan. Hal tersebut berdasarkan
pada hadis dari Abu Ayyub r.a. berikut ini:
Dari Abu Ayyub r.a. bahwa ada seorang laki-laki datang
kepada Nabi saw. dan berkata, “Beritahukan
kepadaku tentang amal perbuatan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga. Lalu
beliau bersabda, ‘Sembahyanglah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun, dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan sambunglah
silaturahim.’” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sahabat, mari tunaikan zakatnya melalui Rumah Zakat dengan
mengikuti tautan ini. Rumah Zakat merupakan lembaga amil zakat nasional milik
masyarakat Indoesia yang telah terbukti amanah dan profesional. Zakat Sahabat
akan disalurkan kepada para mustahik yang membutuhkan.