Nama Muhammad merupakan salah satu nama yang sangat umum
digunakan di seluruh dunia. Menurut beberapa sumber, nama Muhammad digunakan
oleh setidaknya 133 juta orang di seluruh dunia. Fakta ini sungguh mengagumkan,
bukan?
Namun, tahukah Sahabat bahwa sebelum kelahiran Rasulullah
saw., tidak ada seorang pun di Mekah yang memiliki nama Muhammad. Meskipun nama
Muhammad sendiri berasal dari kata hamdun,
yang berarti pujian.
Sebagai catatan, istilah isim
maf’ul pada nama Muhammad merujuk pada objek (benda atau orang yang menjadi
subjek suatu pekerjaan) dalam bahasa Arab. Meskipun istilah ini cukup dikenal,
namun anehnya tidak ada seorang pun yang memilih nama ini untuk anak-anak
mereka.
Lalu, mengapa orang Arab tidak menggunakan nama Muhammad
sebelumnya? Sebenarnya ini adalah kehendak Allah Swt. untuk menjaga kesucian
Nabi Muhammad saw. Hal yang serupa juga terjadi pada Nabi Yahya a.s.
Baca Juga: Meneladani Cara Makan Rasulullah
Alasan Dibalik Nama
Muhammad
Tentang pemberian nama Muhammad oleh Abdul Muthalib (kakek
Nabi saw.) dan Aminah (ibu Nabi saw.), ada penjelasan bahwa nama itu bukan
hanya keputusan spontan dari Abdul Muthalib saja. Dalam buku Sirah Nabawiyyah,
Ibnu Hisyam menjelaskan adanya riwayat tentang malaikat yang datang kepada Siti
Aminah. Malaikat tersebut memberitahu Aminah bahwa dia mengandung seorang
pemimpin umat.
Malaikat itu memerintahkan Aminah agar ketika bayi itu
lahir, dia harus berdoa memohon perlindungan Allah Swt. dari segala kejahatan
dan orang-orang yang iri. Malaikat juga menyuruh Aminah memberi nama bayi itu
Muhammad.
Orang yang memberikan nama Muhammad adalah kakek Rasulullah,
Abdul Muthalib. Dia memberi nama Muhammad dengan harapan cucunya akan menjadi
sosok yang dipuji oleh seluruh makhluk.
Nama ini dipilih oleh Abdul Muthalib setelah ia bermimpi.
Dalam mimpinya, ia melihat rantai perak keluar dari punggungnya, dengan empat
ujung yang membentang ke arah empat mata angin. Kemudian, rantai itu berubah
menjadi pohon yang bersinar terang. Seluruh manusia bergantung pada pohon itu.
Baca Juga: Masyaallah! Beginilah Kedudukan Rasulullah pada Hari Kiamat
Setelah ditafsirkan, mimpi ini menandakan bahwa keturunan
Abdul Muthalib akan menjadi sosok yang dipuji oleh semua makhluk, dari segala
penjuru bumi dan langit. Sejak saat itu, Abdul Muthalib bertekad memberi nama
cucunya yang akan lahir dengan nama Muhammad, yang berarti orang yang mendapat
banyak pujian.
Orang-orang di Mekah yang mendengar Abdul Muthalib
memberikan nama Muhammad pada cucunya sempat bertanya mengapa dia memilih nama
itu. Dalam karya Imam Abu Qasim al-Suhaili berjudul Ar-Rad al-Unuf wa Ma’ahu
as-Sirah Nabawiyyah li ibni Hisyam, dijelaskan bahwa orang-orang Mekah
meragukan Abdul Muthalib tentang pilihan nama tersebut.
Tidak ada satu pun keturunan Abdul Muthalib yang pernah
menggunakan nama Muhammad sebelumnya. Namun, Abdul Muthalib menjawab bahwa dia
memberi nama Muhammad dengan harapan bahwa suatu hari nanti semua penduduk bumi
akan memuji cucunya itu. Masyaallah! Allahumma
shalli ‘alaa Sayyidina Muhammad