Akhir-akhir ini kembali ramai diperbincangkan terkait polusi
udara di Jakarta dan sekitarnya. Langit yang seharusnya biru cerah, kini tampak
abu pekat. Polusi-plusi udara itu rupanya tak hanya berasal dari asap knalpot kendaraan,
akan tetapi melansir dari laman katadata.co, sumber polusi udara lainnya bisa
dari hasil pembakaran batu bara, pembakaran di ruang terbuka, kegiatan
konstruksi (non-pembakaran), debu jalan, serta sumber alam seperti tanah dan
garam laut yang terbawa angin.
Sementara itu, melansir dari laman Kementerian Kesehatan, beberapa
jenis pencemaran udara yang paling sering ditemukan adalah Karbon Monoksida
(CO), Nitrogen Oksida (NO2), Sulfur Oksida (SOx), Photochemical Oksida dan partikel.
Baca Juga: Cinta Tanah Air dalam Pandangan Islam
Bayangkan jika kita berada di wilayah yang berpolusi,
rasanya bernapas pun tidak akan terasa nyaman dan leluasa akibat kualitas udara
yang buruk. Apalagi dampak negatif polusi udara mengintai kesehatan kita. Akhirnya
menggunakan masker dalam beraktivitas sehari-hari menjadi keharusan yang tak
boleh terlewat.
Lalu, apa sajakah dampak polusi udara bagi kesehatan kita? Berikut
penjelasannya yang telah redaksi ramu dari berbagai sumber:
1. Menyebabkan gangguan pada paru-paru
Batuk-batuk adalah salah satu dampak yang
paling terasa jika kita berada dalam wilayah yang berpolusi udara. Tak hanya
batuk, kondisi udara yang buruk pun bisa memicu hadirnya penyakit asma yang
kambuhnya bisa berulang. Selain itu, risiko lainnya adalah penyakit ISPA atau
Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jadi, jangan lupa pakai masker untuk
melindungi paru-paru kita.
2. Menyebabkan gangguan pada mata
Udara yang berpolusi pun bisa mengakibatkan
mata gatal-gatal, merah, dan iritasi. Sehingga disarankan untuk menggunakan
kacamata yang bisa melindungi kedua mata ketika kita sedang berkendara di jalan
raya. Setelah itu, jika telah smapai di lokasi tujuan bisa mencuci/membersihkan
muka agar kotoran dan debu dari polusi bisa hilang.
3. Menyebabkan kulit gatal-gatal dan kasar
Polusi yang berada di udara tak hanya berdampak
pada paru-paru serta mata, tapi juga pada kulit kita. Jika kita sering terpapar
di lingkungan yang berpolusi tinggi, maka kulit kita akan mudah kering. Efeknya
tentu gatal-gata dan jadi terasa lebih kasar. Apalagi jika kondisi kulitnya sensitif
dan mudah alergi. Jadi, jangan lupa mandi untuk membersihkan debu-debu polusi
dan gunakan lotion untuk melindungi
kulit kita dari paparan buruk polusi.
Baca Juga: Jangan Berzina! Ini Dia Ancamannya
4. Menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi
Apabila dalam polusi udara terkandung zat
timbal, maka berhati-hatilah karena bisa mengganggu kesuburan manusia atau
sistem reproduksi. Bahkan, ibu yang sedang hamil berisiko melahirkan bayinya
secara prematur apabila sering terpapar polusi udara. Solusinya selalu gunakan
masker dan berusaha sebisa mungkin berada di tempat yang kualitas udaranya relatif
bersih.
5. Menyebabkan risiko penyakit jantung
Dampak polusi udara terhadap kesehatan
lainnya adalah bisa menyebabkan terkena penyakit jantung. Udara yang kotor bisa
terhirup oleh paru-paru dan mengalir melalui pembuluh darah. Kemudian lama-lama
akan membuat pembuluh darah menyempit serta mengeras. Efek selanjutnya sudah
bisa ditebak, tensi akan tinggi akibat jantung memompa darah lebih kencang dari
biasanya. Sehingga polusi udara berisiko mengakibatkan penyakit jantung.
Itulah 5 dampak polusi udara bagi kesehatan. Sebagai
muslim yang baik kita harus terus berikhtiar agar udara di lingkungan kita
tetap bersih dan sehat. Allah Swt. menyuruh kita untuk menjaga lingkungan
dengan baik dengan tidak merusaknya. Yuk, kita jaga lingkungan kita!
