Dalam Islam bukan hanya diwajibkan untuk melaksanakan shalat 5 waktu saja, melainkan masih ada beberapa kewajiban lainnya yang juga penting untuk dilaksanakan. Zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat muslim, Selain itu menunaikan zakat dapat mensucikan dan membersihkan , hal tersebut telah tertulis dalam surat At-Taubah ayat 103.
“Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka…” (QS At Taubah ayat 103).
Meskipun zakat adalah kewajiban dan dapat membersihkan, namun perlu hati-hati karena ada beberapa faktor yang menyebabkannya menjadi tidak sah, yakni sebagai berikut.
Sedekah Terbaik di Bulan Ramadhan
Zakat yang Tidak Sah
Memperhatikan kembali ayat At-Taubah ayat 103 di atas, kata ‘membersihkan’ dan mensucikan’, mungkin menjadi salah tafsir bagi beberapa orang.
Contoh salah paham antara lain, seseorang yang membayar zakat menggunakan uang korupsi dengan asumsi dapat mensucikan harta haram yang diperoleh.
ولا يكسب عبد مالا من حرام فينفق فيه فيبارك له فيه، ولا يتصدق به فيقبل منه، ولا يترك خلف ظهره إلا كان زاده إلى النار، إن الله عز وجل لا يمحو السيىء، ولكن يمحو السيىء بالحسن، إن الخبيث لا يمحو الخبيث. (رواه أحمد)
“Jika seorang hamba memperoleh harta dari jalan yang haram, kemudian ia menafkahkannya, maka ia tidak akan diberkati. Jika dia sedekahkan (zakati) harta, maka tidak akan diterima. Jika dia simpan harta itu, maka hanya akan menjadi bekalnya menuju ke neraka. Sesungguhnya Allah menghapus yang buruk (dosa) dengan menggunakan yang buruk (harta yang haram). Namun Allah menghapus yang buruk (dosa) dengan yang baik (harta yang halal). Sesungguhnya yang kotor tidak dapat menghapus yang kotor.” (HR Ahmad).
Melalui penjelasan di atas sudah jelas bahwa, ibadah seperti infaq, zakat, sedekat, dan lain sebagainya yang diharapkan bisa membersihkan harta kita, harus berasal dari harta yang halal juga. Rumah Zakat merupakan lembaga amil zakat nasional yang menerima titipan zakat, infaq dan sedekah. Sahabat bisa beramal dengan mudah melalui link di sini.