Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
”Apabila diserukan adzan untuk shalat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar adzan. Bila muadzin selesai mengumandangkan adzan, ia datang hingga ketika diserukan iqamat ia berlalu lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Adzan adalah seruan sekaligus pengingat yang ditujukan bagi kaum Muslim untuk segera melakukan salat. Di tengah-tengah aktivitas dan kesibukan kita selama seharian, lima kali lantunan adzan yang dikumandangkan oleh muadzin tentu sangat membantu kaum Muslim untuk bersegera menghentikan sejenak aktivitasnya agar segera beranjak melakukan ibadah.
Pengertian adzan secara syari adalah pemberitahuan masuknya waktu salat dengan lafazh-lafazh khusus (Al Mughni, 2: 53, Kitabush Shalat, Bab Adzan. Dinukil dari Taisirul Allam , 78). Melansir dari Republika, Ibnul Mulaqqin berkata, para ulama menyebutkan terdapat empat hikmah dalam adzan, yaitu menampakkan syiar Islam, menegakkan kalimat tauhid, pemberitahuan masuknya waktu salat, dan seruan untuk melakukan salat berjamaah.
”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat”. (HR. Bukhari no. 609).
Sahabat Zakat, begitu banyak keutamaan adzan bagi seorang Muslim, semoga dengan adanya seruan adzan yang dikumandangkan oleh muadzin setiap lima kali dalam sehari bisa menggetarkan hati kita untuk senantiasa beribadah dan mengingat Allah. Atau bahkan bisa menggetarkan hati mereka yang belum bersyahadat untuk mengikuti agama Allah karena lantunan adzan yang sangat indah dan merdu.
”Seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala yang didapatkan dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan undian niscaya mereka rela berundi untuk mendapatkannya ”. (HR. Bukhari no. 615 dan Muslim no. 980).
