Mendengkur didorong oleh menyempitnya saluran udara, baik di tenggorokan atau lubang hidung yang mengontrol jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh.
Sebenarnya, suara dengkuran disebabkan oleh getaran yang dibuat oleh udara karena ‘usahanya’ untuk bisa masuk ke dalam tubuh melalui langit-langit mulut, uvula, lidah, tonsil, dan/atau otot-otot yang ada di tenggorokan, ujar Dr. Joseph Mercola, dokter dan ahli bedah berlisensi.
Jika udara yang anda hirup tidak dapat bergerak bebas melalui hidung dan mulut saat anda tidur, maka kemungkinan besar anda akan mendengkur.
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pendengkur dan beberapa diantaranya adalah :
Umur
Seiring bertambahnya umur yang semakin tua, tenggorokan akan menjadi sempit dan kekencangan otot di tenggorokan akan menurun.
Kondisi Tubuh Tertentu
Pria memiliki saluran udara yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi kemungkinannya pria lebih mungkin mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan.
Masalah hidung dan sinus
Udara yang terhalang masuk akibat permasalahan pada hidung dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur.
Kelebihan berat badan
Jaringan lemak pada tubuh dan otot yang lemah berkontribusi menyebabkan dengkuran.
Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan relaksasi otot yang mendorong anda untuk lebih mudah mendengkur. Hal ini juga berlaku pada pengonsumsian obat-obatan tertentu.
Posisi tidur
Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan anda menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan anda tidur mendengkur.*
Sumber: liniberita.com