[:ID]
CILEGON. Dalam rangka pemanfaatan sampah barang bekas dan menciptkan para pengusaha pengrajin baru Kel. Citangkil Bidang Pemberdayaan dan LPM bersinergi dengan RZ Cilegon mengadakan pelatihan keterampilan dalam rangka pemanfaatan sampah plastik barang bekas menjadi kerajinan tangan pada (21/11). Selain itu dalam kesempatan yang sama dilakukan pula pembentukan pengusaha baru tepatnya di Aula kantor Kel. Citangkil Jl. Buyut Arman No.1 Citangkil – Cilegon.
Sebanyak 25 orang berasal dari berbagai latar belakang masyarakat umum seperti perwakilan Kader Posyandu, PKK dan member UKM RZ . Kegiatan yang diselenggarakan ini diisi dengan pelatihan keterampilan kerajianan tangan dari barang bekas sampah plastik, Motivasi usahan dan sharing mengenai program pemberdayaan Wilayah Citangkil.
Pelaksanaan pelatihan keterampilan ini diinisiasi langsung oleh Kabid. Pemberdayaan Kel. Citangkil, ibu Hj. Nasirin, “Kegiatan ini merupakan langkah positif dari kami dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat,” ungkapnya dalam sambutan sebagai perwakilan Kepala Kelurahan Citangkil.
Sementara bapak Iyan Mulya sebagai Ketua LPM Citangkil dalam sambutannya memaparkan bahwa kegiatan terseut terlaksana dengan adanya sinergit antara Pemerintah dan lembaga swasta terutama RZ Cilegon pada kesempatan ini yang mendukung sepenuhnya, tidak lain untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam memanfaatkan barang bekas (sampah plastik) menjadi lebih bernilai karena bahan baku utama pada saat ini yang digunakan adalah Sampah Plastik Bungkus kopi yang disiapkan oleh Bank Sampah IPEBE.
Humaedi Selaku Fasilitator Pemberdayaan RZ Cilegon mengungkapkan bahwa dengan adanya
“Pelatihan keterampilan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi, menyamakan gerak langkah serta visi misi ke depan, dan mencetak pengusaha-pengusaha baru Indonesia di berbagai jenis dunia usaha.” papar Huamedi selaku fasilitator Pemberdayaan RZ.
Dalam kesempatan tersebut para peserta mendapatkan materi dari Ibu Siti Narwiyah, seorang instruktur Pelatihan kerajinan, mengenai motivasi seputar kewirausahaan. “Upaya untuk membentuk mental dan jiwa seorang pengusaha pengrajin dalam mengembangkan usahanya merupakan hal yang harus dimiliki oleh para peserta. Mereka harus berani, optimis, dan pantang menyerah apabila menemui kegagalan,” Ungkap Narwiyah.
Dalam Pelatihaan ini ada beberapa kegiatan lainnya yaitu pemaparan mengenai bahan-bahan kerajianan barang bekas plastik yang di produksi oleh para peserta, dan cara pengelolaan bahan. Setelah materi selesai disampaikan, para peserta diberikan bahan-bahan pelatihan seperti Plastik, Gunting, Benang dll dan kemudian praktik membuat kerajianan tangan.
“Saya senang sekali dengan adanya kegiatan ini, membuka wawasan baru dalam memanfaatkan barang bekas menjadi keterampilan dan membuat saya lebih bersemangat lagi,” tutur Vina, salah seorang peserta pelatihan.
Newsroom/Humaedi
Cilegon[:]
