Apakah saat ini Sahabat Zakat sedang merencanakan untuk menurunkan berat badan dan menjalankan pola hidup yang sehat? Apabila ia, salah satu yang bisa sahabat lakukan adalah dengan menerapkan defisit kalori setiap harinya. Diet defisit kalori sering juga disebut sebagai diet defisit energi. Menurut dr. Devia Irine Putri yang dilansir dari laman klikdokter.com, diet defisit kalori dilakukan dengan memangkas kalori harian. Maka dari itu, Sahabat Zakat harus mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Apabila Sahabat Zakat biasa mengonsumsi 2.000 kalori dalam sehari, maka harus dikurangi sebanyak 500 kalori, menjadi 1.500 kalori per hari. Jika dilakukan setiap hari, maka akan terjadi penurunan berat badan. Selain memangkas jumlah kalorinya, alangkah lebih baiknya Sahabat Zakat mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan protein dan serat, sehingga tubuh Anda tercukupi nutrisinya.
Menurut Kunto Wibisono di akun @dietstrategyID, apabila sahabat ingin menurunkan berat badan saja, maka harus fokus ke kuantitas atau jumlah kalori yang dimakan. Sedangkan apabila sahabat ingin menjalankan pola hidup sehat, maka fokus ke kualitas kalori di makanan yang Anda makan. Nah, apabila ingin turun berat badan dan sehat, maka kita harus fokus ke kualitas dan kuantitas kalori atau jenis makanan yang Anda makan.
Sahabat Zakat, mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan (defisit kalori) bukan berarti kita berusaha makan sesedikit mungkin. Goal nya adalah makan sebanyak mungkin, tapi tetap bisa turun dengan bertahap, dan massa otot bisa dipertahankan.
Nah, cara untuk menurunkan berat nadan tanpa kehilangan massa otot, Sahabat Zakat harus memenuhi kebutuhan tidur tubuh selama 7-8 jam, mengonsumsi cukup protein, latihan kekuatan atau resistance training, hindari defisit kalori terlalu besar, dan hindari latihan cardio yang berlebihan.
