INGIN JADI ISTRI SALEHAH? YUK KETAHUI KRITERIANYA!

oleh | Jun 13, 2023 | Inspirasi

Setiap perempuan yang sudah bertitel istri pasti ingin
menjadi istri yang salehah. Tentunya titel salehah ini tidak bisa datang begitu
saja. Perlu ikhtiar dan pengorbanan yang harus dikerahkan kaum istri agar bisa
menjadi istri yang salehah.

Perlu diketahui, bahwa yang dikatakan istri salehah itu
bukan berarti parasnya harus cantik bak bidadari, tubuh yang langsing seperti
model, dan kecantikan fisik lainnya yang mendukung. Meskipun memang kecantikan
fisik itu penting, akan tetapi bukanlah prioritas paling utama.

Terlebih fisik yang asal muasalnya dari tanah pasti akan
kembali pada tanah. Lambat laun pun kecantikan fisik yang dibanggakan akan
memudar dan menua. Fisik yang serba sempurna tidak kekal abadi. Yang terbawa
hingga akhirat nanti hanyalah amal perbuatannya.

Baca Juga: Kriteria Suami Saleh dalam Keluarga

Oleh karena itulah, makna istri salehah itu adalah istri
yang taat dalam menjalankan perintah Allah Swt serta taat kepada suaminya. Selain
itu, istri yang salehah pun hidup hanya untuk Allah, Rasul-Nya, serta jihad fii sabilillah.

“… Karena wanita yang
salehah adalah wanita yang taat kepada Allah dan taat kepada suaminya
sebagaimana Allah telah menjaganya …” (Q.S. An-Nisa’: 34)

“… yaitu hidupnya
hanya untuk Allah, Rasul-Nya, serta berjihad fii sabilillah.” (Q.S. At-Taubah:
24)

Kriteria Istri
Salehah

Selain kriteria-kriteria di atas, ada juga kriteria istri
salehah lainnya, khususnya terhadap keluarganya. Berikut penjelasannya seperti
yang dirangkum dari buku Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga karya Dra.
Sulastiningsih, M.Si:

1. Istri salehah itu menunaikan kewajibannya
pada suami dengan pelayanan yang memuaskan dan berkasih sayang kepada
anak-anaknya

Istri yang salehah akan berusaha untuk
menciptakan suasana yang tenang, tenteram, dan penuh kebahagiaan pada keluarganya.
Ia akan senantiasa berseri di depan suami dan anak-anaknya. Sehingga keberadaannya
membawa pada ketenteraman.

“Jika
seorang istri telah menunaikan salat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, dan
menjaga kehormatan dirinya serta taat kepada suaminya, maka akan dipersilakan
masuk ke surga dari pintu mana saja yang disukai.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu
Majah)

2. Menjaga rahasia suami dan keluarga, tidak
bepergian kecuali atas izin suami, dan tidak menerima tamu yang tidak disukai
suaminya

Suami dan istri itu ibarat pakaian. Keduanya
harus saling melengkapi dan menutup aib masing-masing. Istri yang salehah tidak
boleh mengumbar rahasia keluarga (termasuk suaminya) kepada banyak orang. Oleh karena
itu, istri harus berhati-hati menjaga lisannya. Tidak boleh asal berbicara
misalnya berghibah saat berkumpul dengan sesame perempuan, dll.

“Jika
istri berkata kepada suaminya: ‘Belum pernah aku mendapatkan kebaikan darimu’,
maka telah gugur amalnya.” (H.R. Ibnu ‘Ady dan Asyakir)

Baca Juga: Inilah Fatwa MUI Tentang Daging Kurban Olahan

Istri yang salehah pun wajib meminta izin
kepada suaminya ketika bepergian. “Setiap
istri yang keluar rumah tanpa izin suaminya, ia dalam murka Allah sampai
dimaafkan oleh suaminya.” (H.R. Khatib)

Istri salehah pun tidk mengizinkan masuk
tamu yang tidak disukai oleh suaminya. “Tidak
dihalalkan bagi seorang istri yang beriman kepada Allah untuk mengizinkan
seseorang masuk ke rumah suaminya, padahal suaminya benci, dan tidak dihalalkan
dia keluar sedangkan suaminya tidak senang.” (H.R. Al-Hakim)

3. Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya

Istri adalah manajer rumah tangga. Sehingga ia
harus benar-benar mengelola keluarganya, menjaga dirinya, serta harta suaminya.
“Sebaik-baik wanita adalah jika kau
pandang menyenangkan, jika kau perintah menaatimu, jika kau tinggalkan ia
menjaga kehormatan diri dan hartamu.” (H.R. An-Nasa’i)

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0