Allah Azza wa Jalla
menyukai hamba yang senang berdoa. Allah pun senang melihat hambanya berdoa
dengan sungguh-sungguh selepas salat bahkan hingga meneteskan air mata. Dengan
berdoa, maka seorang hamba membutuhkan Allah sebagai Dzat yang Maha Kuasa dan
Maha Besar.
Allah bisa murka apabila hamba yang diciptakannya enggan
berdoa. Jika ada hamba yang malas berdoa, maka ia termasuk orang yang sombong
dan neraka lebih layak baginya.
Allah Swt. berfirman, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan
hina dina.” (Q.S. Al-Mukmin: 60).
Di dalam tulisan ini, redaksi tidak akan membahas soal cara
berdoa, syarat berdoa, etika berdoa, atau bacaan doa-doa tertentu. Namun,
redaksi ingin mengajak Sahabat untuk mengetengahkan hal penting sebelum memanjatkan
doa.
Lalu, apa sajakah hal penting yang harus kita ingat sebelum
berdoa? Ini dia penjelasannya!
Baca Juga: Doa Minta Jodoh
1. Ingat, Berdoalah hanya Kepada Allah Ta’ala
dalam Setiap Urusan Kita
Sahabat, hal yang paling mendasar yang tidak boleh sampai
kita tinggalkan adalah sampaikanlah doa, harapan, permintaan, petunjuk, atau
permohonan hanya kepada Allah Swt. Berdoalah hanya kepada Allah Ta’ala saja,
bukan kepada yang lainnya, apalagi meminta kepada manusia.
Meskipun misalnya doa yang kita panjatkan kepada Allah itu
adalah permintaan yang remeh dan kecil seperti halnya meminta pertolongan saat
tali sandal putus atau kehilangan catut kuku.
Sebelum melakukan apapun, mintalah pertolongan kepada Allah
Swt. terlebih dahulu. Sertakan Allah dalam setiap aktivitas kita, dalam setiap
urusan hidup kita, maka Allah pun tidak akan meninggalkan kita.
Ingat, saat kita selalu memohon, berharap, dan meminta
kepada Allah, maka hidup kita pun akan diliputi ketenangan dan kedamaian. Tidak
akan muncul rasa kecewa dan putus asa karena terlalu berharap pada manusia.
2. Ingat, Manfaatkanlah Semaksimal Mungkin
Waktu-Waktu Dikabulkannya Doa
Sahabat, ketahuilah ada waktu-waktu mustajab dalam berdoa.
Di waktu-waktu ini, kita dianjurkan lebih memperbanyak lagi doa. Waktu-waktu
tersebut diantaranya: saat sepertiga malam selepas mengerjakan salat Tahajud,
saat hari Jumat sore, saat malam lailatul qadar, saat hari Arafah, saat turun
hujan, saat antara azan dan ikamah, dan saat setelah menunaikan salat wajib
lima waktu.
Baca Juga: Golongan Orang yang Mudah Diterima Doanya
3. Ingat, Jadikan Doa Sebagai Kebiasaan Kita
Kebanyakan dari kita jika mengalami suatu musibah baik
kecelakaan, kehilangan, atau penyakit tertentu, maka yang lebih banyak dibahas
adalah penyebabnya. Jarang yang fokus mendoakan dengan doa-doa yang diajarkan
oleh Rasulullah saw. Jika pun berdoa, maka doanya hanya sekenanya saja sebagai
formalitas di akhir kunjungan.
Seharusnya, sebagai seorang muslim, kita menjadikan doa
sebagai kebiasaan sehari-hari. Baik dalam kondisi lapang, sempit, bahagia,
sedih, susah, kecewa, marah, dan lain sebagainya, jadikanlah doa sebagai
kebiasaan diri.
Dalam setiap pertemuan, jangan lupakan doa, meskipun hanya
pertemuan tak disengaja dan informal. Saling berdoalah untuk keberkahan,
keselamatan, atau kesehatan. Sertakanlah Allah dalam setiap aktivitas. Dan
jadikan doa sebagai kebiasaan kita sehari-hari.
4. Ingat, Berdoalah untuk Kebaikan Kedua
Orangtua, Orang-orang yang Berjasa kepada Kita, Doa untuk Kaum Muslimin, dan
Doa untuk Keburukan Orang-Orang Kafir
Sahabat, janganlah menjadi orang yang durhaka karena tidak
mendoakan kedua orangtua kita, baik mereka masih hidup atau sudah meninggal
dunia. Doakanlah mereka yang telah mendidik dan membesarkan kita.
Tidak ada salahnya juga mendoakan orang-orang yang telah
berjasa dalam hidup kita, misalnya: para guru, sahabat, rekan kerja, para
pemimpin yang saleh yang kebijakannya dirasakan sangat berarti dalam
perkembangan Islam, dan lain sebagainya.
Doakan pula kaum muslimin di seluruh dunia yang ditimpa
kezaliman, seperti halnya mendoakan saudara-saudara kita di Palestina,
Rohingya, Mesir, Suriah, Libanon, dan para tawanan perang kaum muslimin.
Rasulullah saw. pun mendoakan kaum muslimin yang sedang
ditawan. Begitu pun mendoakan keburukan bagi orang-orang kafir. Rasul saw.
bahkan pernah qunut selama sebulan penuh untuk mednoakan keburukan bagi Ri’il,
DZakwan, dan Ushaiyyah yang membunuh sahabat-sahabat beliau di sumur Ma’unah.
Rasul saw. juga mendoakan keburukan bagi Kisra, Raja Persia
yang telah merobek surat beliau. Rasul saw. berdoa agar Allah Swt.
merobek-robek kerajaan Kisra hingga habis.
Baca Juga: Bacalah Doa Ini Agar Istikamah dalam Kebaikan
5. Ingat, Doakan Orang-Orang Islam yang Masih
Awam Keislamannya Agar Mendapat Petunjuk
Sahabat, kita pun tidak boleh melupakan saudara-saudara kita
kaum muslimin yang masih awam pemahaman keislamannya. Doakanlah juga mereka
agar mereka mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah Swt. Karena hal
tersebut pun dilakukan juga oleh Rasulullah saw.
Misalnya, Rasulullah saw. pernah berdoa, “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka
tidak tahu.” (H.R. Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Rasul saw. juga berdoa, “Ya
Allah berilah petunjuk kepada kabilah Daus.” (H.R. Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Itulah, 5 hal penting yang harus kita ingat sebelum berdoa.
Ingat, kita tidak boleh egois hanya mendoakan kebaikan bagi diri kita sendiri
saja. Namun, doakanlah orang lain yang telah berjasa bagi kita, kedua orangtua
kita, dan kaum muslimin pada umumnya. Jadikanlah doa sebagai kebiasaan
sehari-hari dan perbanyaklah berdoa di waktu-waktu yang mustajab.
Sahabat, sudahkah mengunduh aplikasi Rumah Zakat App? Jika
belum, yuk segera unduh agar Sahabat bisa lebih mudah lagi dalam menunaikan
zakat, infak, dan sedekah. Sahabat bisa mengunduh aplikasi Rumah Zakat App
melalui Playstore di sini atau melalui Appstore di tautan ini.
