Sahabat, infak adalah salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan berinfak, seorang muslim tidak hanya membantu sesama tetapi juga bisa mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Namun, pernahkah terlintas di benak Sahabat, apakah semua bentuk infak itu diterima? Atau adakah infak yang justru dilarang atau haram dalam Islam? Sahabat penasaran? Yuk simak jawabannya dalam tulisan ini!
Infak yang Diterima dalam Islam
Infak merupakan bentuk pengeluaran harta yang dilakukan di jalan Allah Swt., baik itu untuk membantu fakir miskin, pembangunan masjid, ataupun kegiatan kebaikan lainnya. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. berfirman:
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqarah: 274).
Namun, agar infak diterima, ada syarat penting yang harus dipenuhi, yaitu niat yang ikhlas dan berasal dari sumber harta yang halal.
Infak yang Tidak Diterima dalam Islam
Sahabat, tidak semua infak diterima oleh Allah Swt., apalagi jika harta yang diinfakkan berasal dari sumber yang haram. Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik, dan tidak menerima kecuali yang baik.” (H.R. Muslim).
Sehingga, harta haram yang berasal dari hasil riba, korupsi, pencurian, atau penipuan, tidak dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah Swt. Bahkan, menginfakkan harta haram ini bisa menjadi dosa tambahan, karena itu berarti seseorang mencoba “mensucikan” harta haram dengan cara yang keliru. Inilah infak yang haram untuk dilakukan.
Baca Juga: Mengapa Infak Jadi Amalan yang Berharga?
Lalu, Apa yang Harus Dilakukan dengan Harta Haram?
Jika seseorang memiliki harta dari sumber yang haram, langkah pertama yang harus dilakukan adalah bertaubat kepada Allah Swt. Kemudian, harta tersebut harus dikeluarkan dari kepemilikannya, tetapi bukan dengan niat sedekah. Harta itu bisa digunakan untuk kepentingan umum, seperti membangun fasilitas umum (misal dengan membangun jalan, jembatan, dll) tanpa berharap pahala dari Allah Swt.
Sahabat, infak adalah ibadah yang penuh keberkahan jika dilakukan dengan harta yang halal dan niat yang ikhlas. Sebaliknya, infak dari harta haram tidak akan diterima oleh Allah Swt. Oleh karena itu, mari pastikan bahwa apa yang kita infakkan di jalan Allah Swt. berasal dari sumber yang diridai-Nya. Semoga setiap infak yang kita berikan pun menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya hingga akhirat kelak. Aamiin.
Sahabat, jangan lupa klik infak.id untuk infak hariannya! infak.id merupakan platform sedekah online dari Rumah Zakat yang sangat mudah, praktis, dan cepat saat digunakan. Mulai dari nominal 1.000 rupiah Sahabat pun sudah bisa berinfak melalui infak.id. Yuk dicoba!