MAKASSAR. Tidak sekedar berlibur, Inayah Alwi, salah seorang Relawan RZ Makassar memanfaatkan 10 hari waktu liburannya dengan berbagi ilmu kepada santri Pesantren Darul Istiqomah Cabang Towuti, Luwu Timur. Pesantren ini berada tidak jauh dari danau kedua terluas kedua di Indonesia setelah Danau Toba.
Ragam kegiatan dilakasanakan, mulai dari bersih-bersih lingkungan pesantren, mengajarkan dasar-dasar P3K dan Patah Tulang, mensosialisasikan seputar sampah dan dampaknya, membuat kebun gizi sederhana, memanfaatkan dan mendaur ulang sampah.
Tak lupa mengajak anak-anak mewarnai, bermain puzzle dan mengenal macam-macam buah dan manfaatnya.
“Sayang sekali kalau cuma sekedar liburan saja, mari isi liburan kita dengan hal-hal yang bermanfaat untuk warga sekitar” Ungkap Inayah.
“Ide dan materi-materi ini saya dapatkan selama bergabung jadi relawan.” Tambahnya.
“Alhamdulillah, semuanya semangat, antusias dan senang. Karena bisa dibilang aktifitas santri sehari-hari kalau bukan belajar agama ya menghafal al Qur’an. Jadi kegiatan-kegiatan yang kami lakukan bersama juga sebagai ajang penyegaran untuk menambah motivasi belajar mereka.” Tutup Inayah.
Newsroom/Anto
MakassarMAKASSAR. Not just went on vacation, Inayah Alwi, one of the volunteers of RZ Makassar spent her 10 days vacation time to share knowledge to students of Pesantren (boarding school) Darul Istiqomah Towuti Branch, East Luwu. The Pesantren are located not far from the second largest lake after Lake Toba in Indonesia.
Variety activities were carried out, ranging from cleaning-up the pesantren, teaching the fundamentals P3K and Broken Bones, socializing about litter and its effects, making simple nutritional gardens, utilize and recycle waste.
Also she invited the children to coloring, set puzzles and gets to know all kinds of fruits and its benefits.
“It’s too bad to spend the time only for holiday, let’s fill our holiday with things that are useful for the local community” Revealed Inayah.
“The idea and the materials I get for joining volunteer.” He added.
“Alhamdulillah, the children are enthusiast and happy because the daily activities of students is only studying religion and memorize Quran so the activities that we do together become a place of refreshment to increase their motivation to learn” Closed Inayah.
Newsroom/Anto
Makassar
