JAKARTA. Dalam rangka mencapai sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam pengelolaan zakat nasional, Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) kembali menggelar IMZ Award 2010. Acara ini diadakan di Graha CIMB Niaga gedung Financial Club lantai II, Jalan Sudirman Jakarta Pusat, Selasa (21/12). Dalam acara tersebut Rumah Zakat meraih penghargaan dari dua kategori, yaitu Best Fund Raising Growth 2010, dan Sekolah Juara sebagai Best Empowerment in Education Program.
Nana Mintarti, Direktur Utama IMZ menjelaskan bahwa IMZ Award adalah penganugerahan tertinggi yang diberikan oleh IMZ kepada individu maupun organisasi yang telah berusaha dan berjasa dalam pengembangan profesionalisme zakat. Dalam kesempatan itu, Nana Mintarti juga menyampaikan hasil kajian empiris tentang peran zakat dalam penanggulangan kemiskinan. Menurutnya pada tahun 2006 misalnya, 40 persen kelompok termiskin Indonesia hanya mampu menikmati share pertumbuhan ekonomi sebesar 19,2 persen. Sementara 20 persen kelompok masyarakat terkaya di Indonesia menikmati 45,72 persen dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi. “Di sinilah sumber malapetaka ketidakadilan ekonomi bangsa ini berasal,” tegasnya.
Namun, lanjut Nana, pemanfaatan zakat sebagai salah satu instrumen dalam menangani kemiskinan di Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh pemerinta. “IMZ menilai hal ini tidak terlepas dari masih rendahnya perhatian pemerintah terhadap dunia perzakatan Indonesia, serta kurangnya data peran zakat terhadap penanggulangan persoalan kemiskinan,” paparnya.
Menurut Nana, dalam survey yang dilakukan pada 821 Rumah Tangga (RT) miskin dari total 4,646 populasi RT penerima zakat di jabodetabeka dari delapan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) ditemukan bahwa dengan dana zakat yang diberikan, jumlah kemiskinan mustahiq dapat dikurangi sebesar 10,79%. Dari sudut pandang kedalaman kemiskinan, intervensi zakat mampu mengurangi keparahan kemiskinan sebesar 12,12% s.d. 15,97%. “Ini berarti zakat mampu mengurangi beban sehingga kondisi perekonomian rumah tangga miskin menjadi lebih ringan,” jelas Nana. Hasil riset ini menandaskan bahwa zakat mampu memberi dampak positif bagi tiga persoalan dasar kemiskinan yaitu jumlah kemiskinan, kesenjangan pendapatan, dan keparahan kemiskinan. “IMZ mendesak agar zakat dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai solusi utama dalam gerakan nasional pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.” ungkapnya.***
Newsroom/Sucipto
Jakarta