Alhamdulillah lebaran Idul Fitri sebentar lagi. Biasanya di
momen mendekati lebaran ini sudah mulai sibuk untuk mempersiapkan perlengakapan
mudik. Mulai dari pakaian selama menginap di kampung halaman, barang-barang
yang harus disiapkan selama mudik, hingga oleh-oleh untuk sanak saudara di
daerah yang akan dituju.
Mudik memang momen yang paling ditunggu-tunggu bagi mereka
yang sedang merantau ke kota-kota besar. Meskipun perjalanan mudik itu menguras
tenaga, waktu, hingga dana, akan tetapi banyak hikmah yang bisa didapat dengan
melakukan mudik, salah satunya adalah silaturahmi dengan keluarga besar.
Orang yang menyambung silaturahmi, maka ia akan dipanjangkan
usia dan diluaskan jalan rezekinya. Sebaliknya, bagi orang yang memutus
silaturahmi maka ia akan diancam tidak masuk surga. Seperti yang ada dalam
hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini, “Tak
akan masuk surga pemutus tali silaturahmi.”
Mudik bagi orang dewasa mungkin bisa
terasa lebih mudah dibanding mengikutsertakan anak-anak. Anak-anak memiliki
kondisi fisik yang berbeda dengan orang dewasa. Namun, tak sedikit orangtua
yang mengajak anak-anak mereka untuk mudik.
Nah, agar mudik dengan anak tetap
terasa nyaman, aman, serta menyenangkan, ada baiknya menyimak 5 tips yang
redaksi himpun dari situs Popmama berikut ini:
1. Kenali usia anak
dan siapkan perlengkapan anak
Usia ideal
mengajak anak mudik adalah minimal tiga bulan. Jika kurang dari itu lebih baik
tunda dulu mudik membawa anak karena usia di bawah tiga bulan imunitasnya masih
lemah dan mudah terpapar virus dari luar.
Jika usia anak
sudah diatas tiga bulan, boleh mengajak anak mudik dengan catatan membawa
perlengkapan anak seperti pakaian, makanan, minuman, mainan, dan lain sebagainya.
2. Menggunakan car seat
Jika mudik
menggunakan mobil, ada baiknya anak duduk dalam car seat agar menghindari anak
terpental dari mobil. Penggunaan car seat disarankan untuk anak mulai dari usia
satu hingga lima tahun. Di usia itu anak lebih banyak bergerak serta belum bisa
diam, sehingga dikhawatirkan berdampak pada keselamatan anak.
3. Hindarkan anak dari sentuhan orang asing
Anak yang berusia di bawah tiga tahun biasanya
memiliki kelucuan yang mampu menarik banyak orang untuk mendekat. Orang dewasa
biasanya akan mengelus, menggendong, hingga mencium anak-anak.
Namun, usia anak di bawah tiga tahun itu
rata-rata memiliki imunitas tubuh yang lemah dibanding usia di atasnya. Jadi,
lebih baik hindarkan anak dari sentuhan orang asing agar anak tidak tertular
penyakit dari orang dewasa. Penyakit yang mudah menulari anak-anak seperti
virus influenza, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), pneumonia, infeksi
otak, hingga infeksi kulit.
4. Siap sedia dalam kondisi darurat yang tidak
diinginkan
Kondisi kesehatan anak-anak biasanya tidak
mudah terprediksi. Awal berangkat mungkin kondisinya sehat, tapi dalam
perjalanan biasanya ia mendadak demam atau diare. Jika demikian orangtua harus
waspada. Oleh karena itu orangtua harus siap sedia membawa P3K atau obat-obatan
untuk si kecil. Selain itu juga harus menjaga makanan dan minuman anak sebelum
dan selama mudik agar anak tidak jatuh sakit. Bisa pilih makanan atau minuman
yang menyehatkan dan hindari makanan atau minuman dingin agar tidak diare.
Baca Juga: Hikmah Peristiwa Perang Badar di Bulan Ramadhan
