TIPS MENGELOLA MARAH

oleh | Nov 17, 2023 | Inspirasi

Secara manusiawi seseorang bisa mengalami marah. Marah
merupakan salah satu bentuk emosi yang muncul karena ada pertentangan terhadap
seseorang. Pertentangan itu bisa berupa ancaman, pengekangan diri, kecewa,
frustasi, atau serangan lisan yang dilontarkan orang lain.

Di dalam Islam, tidak ada larangan untuk marah jika memang
marah itu dibenarkan. Misalnya marah apabila kemuliaan Islam dicoreng oleh
orang lain atau marah jika harga diri, keluarga, harta benda, dan keselamatan orang
lain diusik. Itulah yang dinamakan sebagai marah yang terpuji.

Baca Juga: Ini Dia Dampak Kebiasaan Marah Orangtua kepada Anak

Diluar hal tersebut, marah dikategorikan sebagai bentuk
perilaku yang tidak terpuji atau dalam Bahasa Arab disebut sebagai ghadab. Rasulullah saw. mengajarkan
umatnya untuk bisa mengendalikan marah agar tidak terpengaruh bahayanya.

Dalam mengendalikan marah, Rasulullah saw. mengajarkan sikap
tenang dan sabar jika kemarahan telah menguasai kita. Seorang muslim yang mampu
menjaga amarahnya padahal ia mampu untuk marah, maka di dalam rongga dadanya
akan dipenuhi oleh keamanan dan keimanan. Begitulah yang disampaikan Rasulullah
saw. dalam hadis riwayat Abu Dawud.

Tak hanya itu, di dalam hadis yang lain pun Rasul saw.
mengatakan bahwa orang yang mampu mengendalikan amarah adalah orang yang kuat.
Berikut hadisnya dari Abu Hurairah r.a., “Orang
yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat adalah orang yang
dapat menahan dirinya di kala sedang marah.”

Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Bisa Cepat Melunasi Utang

Lalu, bagaimanakah cara lainnya dalam mengendalikan emosi
marah yang ada di dalam diri? Berikut penjelasannya!

1. Ta’awudz
dan Berdoa

Al-Qur’an mendorong umat Islam untuk selalu berdoa dan
berserah diri kepada Allah Swt. dalam setiap situasi, termasuk saat marah. Jika
sedang dikuasai marah, maka cepatlah mengucap ta’awudz dan berdoa kepadanya agar dihilangkan rasa amarah itu.

Ta’awudz dan doa bisa
memberikan ketenangan batin dan melepaskan beban emosional. Selain itu, dengan
ta’awudz dan doa juga bisa menghilangkan godaan setan yang membuat kita ingin
marah.

Baca Juga: Doa Nabi saw. untuk Orang yang Sakit

Dikatakan dalam sebuah hadis dari sahabat Sulaiman bin Surd,
beliau menceritakan bahwa, “Suatu
hari saya duduk bersama Rasulullah saw. Ketika itu ada dua orang yang saling
memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian
Rasulullah bersabda, ‘Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca
oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz a’uudzu billahi
minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.’” (H.R. Bukhari dan
Muslim).

Sementara itu, berikut doa yang bisa kita amalkan saat marah
menguasai diri, “Allaahummaghfirlii
dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minasy syaithaani. Wahai Allah,
ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari setan.”

2. Tafakur

Ketika kita marah, ingatlah Allah Swt. Ingatlah bahwa Allah
Swt terus memperhatikan kita selama 24 jam penuh tanpa istirahat sedikit pun.
Malulah apabila kita marah dan dilihat oleh-Nya.

Selain itu, pikirkan dan renungkanlah ciptaan-Nya yang luar
biasa. Bayangkan juga tanda-tanda kebesaran-Nya. Dengan cara ini maka bisa membantu
kita mengalihkan fokus dari emosi negatif dan meningkatkan kesadaran akan
kehadiran Allah.

Baca Juga: Tips menghadapi Ujian Hidup Menurut Ajaran Islam

Allah Swt. berfirman dalam Surah Sad ayat 29, “Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan
kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang
yang berakal sehat mendapat pelajaran.”

3. Diamlah

Ketika luapan amarah sudah menguasai diri, memang kebanyakan
orang akan melepaskan amarah itu dengan kata-kata yang pedas, tajam, atau
bahkan menyakitkan. Namun, hal itu lebih baik kita hindari dan jauhi.

Rasul saw. malah menyuruh kita diam dan menjaga lisan kita
apabila sedang marah. Hal itu disampaikan Rasul saw. dalam hadisnya berikut
ini:

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda, “Jika kalian marah, diamlah.” (H.R.
Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).

Baca Juga: Ini Dia Keajaiban Sedekah Subuh

4. Ambil Posisi Duduk atau Berbaring

Orang yang sedang marah memang kebanyakan ingin berdiri
sambil berkacak pinggang. Jadi, jika ingin meredam gejolak amarah, maka
pilihlah posisi tubuh yang rendah, misalnya duduk. Ya, duduklah saat marah.
Carilah kursi lalu duduklah. Atau jika tidak menemukan kursi, duduklah langsung
di lantai atau di tanah.

Selain posisi duduk, kita juga bisa memilih posisi berbaring
atau tidur. Dua posisi ini (duduk dan berbaring) bisa membuat tubuh lebih
santai. Jika demikian, amarah pun akan mulai mereda. Hal tersebut sebenarnya
diajarkan oleh Rasulullah saw.

Baca Juga: Tips Bersedekah Agar Istikamah

Rasul saw. bersabda, “Apabila
kalian marah dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan
itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi
tidur.” (H.R. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib
Al-Arnauth).

5. Berwudulah

Marah itu datangnya dari setan. Dan kita tahu bahwa setan
itu terbuat dari api. Jadi, jika ingin meredam amarah yang terbuat dari api,
maka berwudulah. Cara ini terbilang ampuh untuk meredam gejolak emosi kemarahan
yang menguasai diri.

Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan
api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudu.”
(H.R. Ahmad dan Abu Daud).

 

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0