Istri adalah sebutan bagi wanita yang dinikahi oleh seorang
suami. Di dalam islam, sama seperti suami, istri pun memiliki perannya
tersendiri dalam rumah tangga. Namun, seorang istri diwajibkan untuk taat
kepada suaminya selama tidak melenceng dari ajaran Islam.
Sementara itu, seorang suami diwajibkan untuk mendidik dan
membimbing istrinya agar menjadi istri yang salehah dan berbakti. Jika misalnya
seorang suami membiarkan istrinya dalam ketidaktaatan, maka ia pun akan
berdosa. Kelak di Yaumul Hisab atau Hari Perhitungan, ketidakpedulian sang
suami kepada istrinya akan dipertanggungjawabakan di hadapan Allah Swt. Oleh
karena itu, seorang suami harus mengajarkan ilmu agama kepada istrinya.
Termasuk di dalamnya mengajarkan perihal adab atau tatakrama.
Jika misalnya seorang istri adalah wanita yang berakhlak
baik, berilmu agama yang lurus, dan salehah, maka bersyukurlah. Dalam sebuah
hadis yang diriwyatkan oleh Imam Bukhari, istri yang salehah adalah sebaik-baiknya
perhiasan di dunia.
Baca Juga: Hukum Istri Keluar Rumah Tanpa Izin Suami
Coba bayangkan berlian yang begitu mewah dan mahal, atau
perhiasan apapun yang sangat berharga dan bernilai tinggi lainnya. Maka,
perhiasan-perhiasan tersebut akan kalah dengan pesona seorang istri yang
salehah. Maka, untuk para suami, didiklah sang istri agar menjadi salehah. Sementara
untuk para istri, bersemangatlah untuk menjadi istri yang salehah. Begitu juga
dengan suami, berusahalah pula menjadi pemimpin keluarga yang saleh. Belajarlah
lebih giat dalam mendalami ilmu agama. Sehingga dari ilmu tersebut bisa
disebarkan kembali kepada anak dan istri.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh suami untuk
mendidik istrinya. Apa saja tipsnya? Berikut penjelasannya:
1. Mohonlah Pertolongan Allah Swt.
Hal pertama yang harus dilakukan seorang suami adalah
memohon pertolongan kepada Allah Swt. Allah Azza
wa Jalla yang menggenggam setiap hati manusia. Allah Swt. jualah yang
memiliki kewenangan untuk membolak-balikkan hati, maka mohonlah langsung kepada
Sang Pemilik Hati. Berdoalah dengan lemah lembut kepada Allah Swt. Berdoalah
supaya istri diubah perangainya. Berdoalah kepada-Nya agar istri menjadi sosok
yang salehah.
“Dan Rabbmu berfirman,
‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam
dalam keadaan hina dina.’“ (Q.S. Ghafir: 60).
Baca Juga: Ingin Jadi Istri Salehah? Yuk Ketahui Kriterianya!
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperbaiki
istri. Perbaikan itu bisa meliputi fisik, akhlak, dan agama. Memperbaiki istri
bisa dengan cara memerhatikan dan mengoreksi berbagai macam kesalahan yang
berkaitan dengan ibadahnya. Misal, mengajaknya merenungkan dan men-tadaburi
Al-Qur’an bersama, serta menganjurkannya melakukan banyak sedekah.
2. Didiklah dengan Kata-Kata yang Lembut dan
Penuh Kasih Sayang
Istri adalah sosok yang perasa. Maka, seorang suami harus
mendidik serta membimbingnya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang.
Janganlah melukai hati istri saat menasihati istri. Apalagi jika menyakiti
fisiknya hingga luka dan cedera. Oleh karena itu, suami dilarang menegur istri
dengan kata-kata yang kasar. Alasannya karena kata-kata yang kasar lebih
menyakitkan daripada tusukan pedang. Pilihlah kata-kata yang baik yang bisa
langsung meresap ke dalam hati sang istri.
3. Pisah Tempat Tidur Bila Belum Berubah
Jika misalnya setelah dinasihati dengan kata-kata yang
lembut istri tidak berubah, maka suami diperbolehkan untuk pisah tempat tidur
dengan istri. Namun, meski pisah tempat tidur tetap dalam satu rumah yang sama.
Artinya, suami tidur di kamar yang berbeda. Tujuan dari cara ini adalah agar
istri bisa introspeksi diri dan bertekad untuk berubah.
Baca Juga: Kisah Istri Rasulullah yang Terkenal Dermawan
4. Boleh Memukul Tapi Tidak untuk Menyakiti
Apabila setelah pisah kamar istri masih membangkang, suami
diperbolehkan untuk memukul istri. Namun, ingat, pukulannya bukan pukulan yang
menyakitkan dan dilarang mengenai wajah atau bagian-bagian tubuh yang rentan.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dalam masalah
perempuan (istri). Mereka adalah orang-orang yang membantu kelian. Kalian punya
hak pada mereka, yaitu mereka tidak boleh menyentuhkan pada tempat tidur kalian
lelaki yang kalian benci. Jika mereka melakukan hal itu, maka kalian boleh
memukul mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan kalian punya
kewajiban pada mereka, yaitu memberi rezeki dan pakaian yang baik.” (H.R. Muslim).
Sementara itu, maksud dari ‘”pukulan yang tidak menyakitkan”
adalah pukulan yang tidak akan meninggalkan bekas pada kulit. Lalu pukulan itu
pun tidak membuat tulang retak dan berbahaya. Artinya, pukulan di sini adalah
pukulan yang penuh kasih sayang. Begitulah Islam mengajarkan suami untuk
mendidik istrinya.
5. Carikan Teman dan Lingkungan yang Baik
Pengaruh teman dan lingkungan memiliki dampak yang besar
bagi akhlak, pemikiran, serta ilmu. Jika seorang suami menginginkan istri yang
salehah, maka suami harus berusaha mencarikan teman dan lingkungan yang baik
bagi istrinya. Teman-temannya pun tak hanya sekadar baik, tapi juga salehah dan
berilmu agama yang dalam.
Baca Juga: Bolehkah Istri Bersedekah dengan Harta Suami?
Teman-teman yang salehah adalah sesuatu yang berharga.
Sehingga istri bisa berdiskusi dengan teman-temannya perihal ilmu agama atau persoalan
hidup. Mereka yang salehah tentu akan memberikan solusi yang baik sesuai dengan
aturan Al-Qur’an dan As-Sunah.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendidik
istri. Semoga cara-cara di atas bisa menginspirasi para suami. Tetaplah bersyukur
dan bersabar dalam mendidik istri. Karena bisa jadi dalam diri istri ada banyak
kebaikan yang didapatkan.