Mandi besar, mandi wajib, mandi janabat, atau mandi junub
adalah mandi yang dikerjakan untuk menghilangkan kondisi junub pada seseorang. Sementara
junub sendiri berarti hadas besar yang terjadi akibat hubungan suami istri,
keluarnya air mani, atau setelah haid atau nifas seorang wanita.
Mandi besar ini sudah ada tuntunannya dalam ajaran Islam. Dalam mengerjakannya, perlu diawali dengan niat. Hal itu karena niatlah yang
membuat suatu aktivitas sederhana (mandi) bisa bernilai ibadah.
Baca Juga: Harga Kurban Kambing Superqurban 2023 di Rumah Zakat
Dalam mengerjakan mandi besar, ada sunah-sunah yang bisa
kita amalkan untuk menambah pundi-pundi pahala. Sunah-sunah tersebut dilakukan
juga oleh Rasulullah Saw. Berikut sunah-sunahnya:
1. Sebelum mengguyurkan air ke seluruh tubuh, awali
dengan membasuh dua tangan tiga kali
2. Selanjutnya adalah membasuh kemaluan hingga
bersih
3. Kemudian dilanjut dengan berwudu dengan sempurna
seperti hendak salat. Menurut Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqih Sunnah, boleh
menunda membasuh kaki hingga selesai mandi jika mandi dari bak mandi atau
sejenisnya
4. Lalu menyiram kepala dengan air sebanyak tiga
kali dengan menyela-nyela rambut agar kulit kepala terkena air
5. Menyiram seluruh tubuh dengan air dimulai dari
bagian tubuh sebelah kanan lalu berlanjut ke bagian tubuh sebelah kiri. Jangan lupakan
juga untuk membersihkan ketiak, lubang telinga, pusar, jari-jari kaki, serta
menggosok seluruh badan sebisa mungkin
Baca Juga: Harga Kurban Sapi Superqurban 2023 di Rumah Zakat
Aisyah ra.
menceritakan bahwa jika mandi setelah janabat, Nabi Saw. mulai dengan membasuh
dua tangan. Dengan tangan kanannya, beliau menuangkan air ke tangan kiri dan
membasuh kemaluannya, lalu wudu seperti hendak salat. Setelah itu, mengambil
air dan menyela-nyela rambutnya hingga kulit kepala. Ketika dirasa kulit
kepalanya sudah basah, beliau menyiram kepalanya tiga kali, lalu menyiram
seluruh tubuhnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
