Salat taubat adalah salat yang didirikan setelah ia menyadari dosa
yang telah dilakukan. Salat taubat termasuk salat sunah, sehingga dalam
pelaksanaannya tidak berbeda jauh dengan salat sunah lainnya.
Abu Darda’ ra. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Barangsiapa berwudu dengan sempurna, lalu
salat 2 atau 4 rakaat, wajib atau tidak, dengan menyempurnakan sujud dan
rukuknya, lalu beristighfar kepada Allah, pasti Allah memberinya ampun.” (H.R.
Thabrani).
Baca Juga: Inilah Keutamaan Talbiyah Saat Haji dan Umrah
Dari hadits di atas dapat disimpulkan, bahwa tujuan salat taubat
adalah untuk mendapatkan ampunan dari Allah Swt.
“Tidaklah seorang hamba yang
melakukan dosa, lalu ia bersuci dengan baik lalu ia berdiri untuk sholat dua
rakaat, kemudian ia meminta ampunan kepada Allah melainkan Allah akan
mengampuninya.” (H.R. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Tata Cara
Salat Taubat
Mengutip buku Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan
Bersuci Untuk Sholat karya Ria Khoirunnisa, berikut tata cara melakukan
salat taubat:
1. Mengucapkan niat
salat taubat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa
iftitah
4. Membaca surah Al
Fatihah
5. Membaca surah
pendek dalam Al-Qur’an
6. Rukuk
7. Iktidal
8. Sujud
9. Duduk di antara
dua sujud
10. Sujud
11. Bangun dari sujud
dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama
12. Tasyahud akhir
13. Salam
14. Membaca doa salat
taubat
Baca Juga: Memaknai Rezeki
Doa Salat
Taubat
Seperti dilansir dari laman Detik Hikmah, berikut doa salat
taubat:
1. Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu
wa atuubu ilaiih
Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha
Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri
Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya.”
2. Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta
khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu
a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u
bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku,
tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku
dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau
limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak
ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”