Banyak keterangan dalam Al-Qur’an dan hadits tentang
keutamaan bersedekah. Dalam Al-Qur’an surat As-Saba ayat 39 Allah Swt.
menegaskan akan mengganti harta orang-orang yang berinfak dijalan Allah.
“Dan barang apa saja
yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki
yang sebaik-baiknya.”
Dalam sejumlah hadits Nabi Muhammad Saw. juga dijelaskan
orang yang bersedekah akan terhindar dari bala, dilipatgandakan rezekinya,
hingga dijauhkan penyakit-penyakit.
Baca Juga: Mengenal Pintu-Pintu Surga
Namun dalam tulisan ini akan dipaparkan tiga fadilah sedekah
yang dilansir dalam laman republika.co.id mengenai kitab Wasiyat Al Musthafa
yaitu kitab Turats. Kitab ini berisi wasiat-wasiat Rasulullah kepada Ali bin
Abi Thalib yang di antaranya juga ada yang berkaitan dengan sedekah.
Kitab ini disusun oleh Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali
bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi’i Asy
Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syarani. Berikut penjelasannya:
1. Menolak bala
“Wahai Ali, sedekah
dengan cara sirri (tak diperlihatkan pada orang lain) itu bisa memadamkan
kemarahan Allah, dan bisa menarik berkah serta rezeki yang banyak. (Wahai Ali)
bersegeralah (pagi-pagi sekali) bersedekah, karena sesungguhnya bala itu turun
sebelum pagi buta. Maka dengan sedekah itu menolak qadha buruk di udara.”
2. Sedekah meski
sedikit akan dicintai Allah
“Wahai Ali, ketika
kamu bersedekah maka sedekahlah dengan harta yang terbaik yang ada padamu.
Karena sesungguhnya sedekah sesuap dengan harta yang halal itu lebih disenangi
Allah Swt. dari pada 100 mitsqal dari barang yang haram, atau sedekah yang kamu
berikan sebelum mati itu lebih utama daripada 100 mitsqal yang diberikan
setelah matimu.” Allah Swt. berfirman, “Pada hari manusia apa yang telah
diperbuat oleh kedua tangannya (Q.S. An-Naba: 40).”
Maksudnya, manusia di hari pembalasan akan melihat amal-amal
yang telah dikerjakannya selama hidup di dunia. Bila seseorang senang
bersedekah selama hidup di dunia maka pahala sedekahnya akan diperoleh ketika
di hari pembalasan.
Baca Juga: Keutamaan dan Niat Puasa Arafah
3. Sedekah membuat
bahagia orang yang telah meninggal
“Wahai Ali, bersedekahlah
engaku untuk orang-orang yang telah mati. Maka sesungguhnya Allah Swt.
memerintahkan para malaikat untuk menyampaikan sedekahnya orang yang hidup
kepada orang-orang yang telah mati. Sehingga orang-orang yang telah mati itu
bahagia, bahkan lebih bahagia daripada
ketika di dunia.” Dan orang-orang yang mati itu bedoa, “Ya Allah ampunilah
untuk orang yang menerangi kubur kami. Dan berikanlah kebahagiaan padanya
dengan surga seperti dia telah membahagiakan kami dengan sedekahnya.”
Keterangan ini sekaligus menjadi penguat bahwa bersedekah
dengan niat agar pahala sedekahnya untuk orang yang meninggal merupakan kesunahan
yang diajarkan Rasulullah Saw.
Sebab itu tidak perlu mempertentangkan bila ada orang-orang
yang bersedekah ke masjid, ke panti yatim piatu, atau lainnya dengan tujuan
agar pahala sedekahnya untuk anggota keluarganya yang telah meninggal.