PESAN CINTA RASULULLAH DI BULAN RAMADHAN

oleh | Mar 10, 2023 | Inspirasi

 

Perhatian Nabi Muhammad begitu besar
terhadap bulan Ramadan, sehingga secara khusus beliau berkotbah pada akhir
bulan Sya’ban. Apa isi khutbah Rasulullah SAW itu? Syekh Maulana Muhammad
Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Amal menyampaikan, bahwa isinya
adalah nasihat dan peringatan kepada manusia yang beriman kepada Allah SWT agar
jangan melalaikan bulan Ramadhan meskipun hanya satu detik.

 

Pertama, hakikat Lailatul Qadar sebagai
malam yang sangat penting. Kedua baginda Rasulullah bersabda bahwa Allah SWT
telah mewajibkan puasa pada bulan Ramadan dan Allah SWT telah menjadikan salat
tarawih sebagai sunah.

 

Dari sini ini kata Syekh Maulana Muhammad
Zakariyya dapat diketahui bahwa salat tarawih telah diperintahkan langsung oleh
Allah. Adapun riwayat-riwayat yang menerangkan bahwa baginda Rasulullah SAW
menisbatkan sunnah tarawih pada dirinya, maksudnya sebagai penguat perintah
Allah.

 

“Sehingga para imam madzhab sepakat
bahwa salat tarawih adalah sunnah,” katanya.

 

Maulana Syekh Abdul Wahab Dahlawi
rahmatualaih dalam kitabnya Maa Tsabata telah menulis dari beberapa kitab
fiqih, bahwa jika suatu masyarakat kota meninggalkan salat tarawih Makkah
pemerintahannya, berhak memerangi mereka.

 

Ada orang-orang yang berpendapat, bahwa
dengan hanya mendengarkan bacaan Alquran 1 khataman di masjid selama 8 atau 10
hari itu telah mencukupi, kemudian mereka meninggalkan salat Tarawih di
malam-malam berikutnya.

 

Masalah ini perlu direnungkan kembali,
sebab Sebenarnya ada dua sunnah yang berlainan dalam masalah ini:

 

Pertama mendengar atau membaca seluruh
Alquran di dalam salat tarawih adalah sunnah tersendiri. Kedua salat tarawih
pada setiap malam bulan Ramadan adalah sunnah tersendiri pula.

 

Bagi orang yang akan berpergian atau
keadaannya sulit untuk menunaikan salat Tarawih di satu tempat, lebih baik yang
mendengarkan Alquran satu khataman selama beberapa hari pada awal bulan
Ramadan, sehingga tidak mengurangi amalan Alqurannya. Jika ada kesempatan
melaksanakan salat tarawih di mana saja kamu hendaknya ia melaksanakannya.
Dengan cara seperti ini tidak mengurangi amalan Alqurannya dan pekerjaannya pun
tidak terbengkalai.

 

Sumber : republika.co.id

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0