Tahukah Sahabat, ternyata dibalik kemerdekaan Indonesia itu
ada peran rakyat Mesir dalam memperjuangkannya?
Perjuangan kemerdekaan Indonesia itu bukan hanya perjuangan
di medan peperangan tetapi juga perjuangan di medan diplomasi. Ada banyak
diplomat ulung Indonesia seperti Haji Agus Salim, Sutan Sjahrir, Zein Hassan,
dan lain-lain.
Tugas para diplomat itu adalah mengunjungi negara-negara
sahabat untuk meyakinkan mereka supaya bersedia mendukung kemerdekaan
Indonesia. Para diplomat ini harus bisa mengambil simpati dari rakyat di negara
tujuan. Dan salah satu negara yang rakyatnya berhasil mendapat simpati adalah
rakyat Mesir.
Baca Juga: 5 Cara Menghargai Jasa Pahlawan Nasional
Rakyat Mesir dan Hasan Al Banna memiliki peran penting dalam
mendukung kemerdekaan Indonesia melalui solidaritas dan dukungan moral. Mesir
sebagai negara mayoritas muslim, memberikan inspirasi dan dukungan moral kepada
perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena upaya ini sesuai dengan semangat
kemerdekaan yang mereka rasakan sendiri.
Rakyat Mesir tercatat pernah turun ke jalan melakukan
demonstrasi di depan kedutaan besar Inggris serta gedung-gedung pemerintahan
Mesir menuntut agar negaranya mendukung usaha-usaha Indonesia merdeka.
Para pelajar Indonesia yang sedang melakukan studi di
Universitas Al Azhar pun turut bahu membahu dengan rakyat Mesir saat itu.
Pernah pula para pekerja yang bekerja di pelabuhan Terusan
Suez melakan aksi boikot terhadap pemerintahan Inggris yang dianggap oleh
rakyat Mesir terlalu melindungi Belanda di Indonesia.
Baca Juga: Cinta Tanah Air dalam Pandangan Islam
Hasan Al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin, juga memberikan
dukungan moral dan simpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta
mempromosikan semangat anti-kolonialisme dan perlawanan terhadap penjajahan.
Meskipun dukungan ini tidak langsung menghasilkan kemerdekaan Indonesia, tetapi
solidaritas tersebut menguatkan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
Pada akhirnya, Mesir menjadi negara berdaulat pertama yang
mengakui kemerdekaan Indonesia.
