Merasa selalu diawasi oleh Allah Swt. disebut juga dengan muraqabah. Seorang muslim yang selalu tertanam rasa muraqabah di dalam
jiwanya maka ia akan selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu hal. Ia akan memilih perbuatan yang baik dan menjauhkan diri dari perbuatan tercela yang dilarang oleh-Nya.
Ia pun akan senantiasa memilih jalan yang halal dan berusaha keras untuk meninggalkan hal-hal yang haram. Mereka yang tertanam kuat rasa muraqabah, maka ia akan memilih melakukan hal-hal baik yang dicintai Rabbnya. Mereka yang demikian itu senang dan bahagia apabila ia dilihat Allah Swt. sedang melakukan hal-hal yang terpuji.
Sesungguhnya, Allah Swt. memang senantiasa memperhatikan segala gerak-gerik setiap manusia. Allah Swt. pun mengetahui apa yang terlintas di dalam hati setiap manusia, apalagi hal-hal yang mereka kerjakan. Meskipun misalnya manusia tersebut tidak mengingat Allah Swt. dan tidak merasa diawasi oleh Allah Swt., akan tetapi sejatinya Allah Swt. selalu mengawasi tingkah polah makhluk-makhluk-Nya.
Baca Juga: Mengenal 9 Pedang Rasulullah Saw
Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Rabb-mu benar-benar mengawasi.” (Q.S. Al-Fajr: 14).
Di ayat lain Allah Swt. juga berfirman, “Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.” (Q.S. Ali Imran: 5).
Yakinilah dalam diri bahwa Allah Swt. selalu menemani kita dimanapun kita berada. Allah Swt. melihat kita dan kita tidak akan bisa
terlepas dari penglihatan-Nya.
“Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.” (Q.S. Al-Hadid: 4).
Bahkan, Allah Swt. pun melihat aktivitas salat kita. Allah Swt. benar-benar memperhatikan kita tanpa luput dan terlewat sedetik pun.
Allah Swt. berfirman, “Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk salat), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di anatara orang-orang yang sujud.” (Q.S. Asy-Syu’ara: 218-219).
Baca Juga: Bolehkah Daging Kurban Diolah Jadi Daging Kalengan?
Allah Swt. juga mengetahui gerak-gerik manusia yang memandang dengan tatapan buruk dan mengetahui segala rahasia yang ada di dalam
hati.
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat, dana pa yang disembunyikan oleh hati.” (Q.S. Al-Mu’min: 19).
Maksud dari kata ‘khianat’ dalam ayat di atas adalah pandangan yang dilarang, seperti memandangi wanita yang bukan muhrimnya.
Sebagai seorang muslim yang beriman, tentunya kita harus meyakini dengan betul bahwa Allah Swt. selalu mengawasi setiap gerak-gerik
kita. Karena sesungguhnya ‘CCTV-nya’ Allah Swt. tak pernah berhenti mengawasi kita bahkan sedektik pun. Sikap muraqabah ini harus hadir dalam keseharian kita agar kita bisa berhati-hati dalam melakukan apapun. Hingga akhirnya yang dilakukan adalah hal-hal yang baik yang
memang diridai oleh-Nya.