Islam mengatur berbagai seluk-beluk kehidupan kaum mulimin,
salah satunya persoalan pandangan. Menyoal pandangan ini mungkin terkesan
sepele. Namun, rupanya dalam ajaran Islam, pandangan seseorang tidak bisa
dianggap remeh begitu saja. Ketahuilah, pandangan suatu saat akan dimintai
pertanggungjawabannya di akhirat. Oleh karena itu, kita perlu menjaga pandangan
dari hal-hal yang haram.
Menjaga pandangan terhadap lawan jenis yang tidak halal bukan
berarti tidak menghargai lawan bicara. Namun, ada makna agung di balik itu
semua. Mereka yang menjaga pandangannya dari yang haram merupakan bentuk ibadah
dan ketaatan kepada Allah Swt. Mereka yang menjaga pandangannya adalah orang
yang berusaha menjaga diri dan kehormatan lawan bicara. Karena ketahuilah,
panah-panah setan melesat dengan cepat lewat pandangan. Mereka yang membiarkan
pandangannya liar maka ia sejatinya telah terjatuh dalam perangkap setan yang
terkutuk.
Baca Juga: Haramnya Ghibah dan perintah Menjaga Lisan
Allah Swt. bahkan memerintahkan kita (para hamba-Nya) untuk
menjaga pandangan. Karena mereka yang menjaga pandangannya adalah ciri muslim
yang baik dan bertakwa. Berikut ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits yang menyuruh
kita untuk menjaga pandangan dan membalutnya dalam ketaatan.
1. Menjaga pandangan adalah perintah Allah
Swt.
Allah
Swt. berfirman, “Katakanlah (Muhammad) kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah
mereka menahan pandangannya.’” (Q.S. An-Nur: 30)
2. Pandangan mata akan dipertanggungjawabkan
di akhirat
“Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungjawabannya.” (Q.S. Isra’: 36)
3. Allah Swt. mengetahui tiap pandangan kita
“Dia mengetahui
(pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (Q.S.
Ghafir: 19). Maksud dari pandangan mata yang khianat di sini adalah
pandangan yang dilarang, seperti memandanga kepada wanita atau lelaki yang
bukan mahramnya.
Baca Juga: Kriteria Suami Saleh dalam Keluarga
4. Perintah memalingkan pandangan yang haram
Jarir
ra. berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. perihal melihat (yang haram)
secara tiba-tiba. Maka beliau menjawab, ‘Segera palingkan pandanganmu!’” (H.R.
Muslim)
5. Tidak boleh melihat aurat orang lain,
meskipun kepada sesama jenis
Abu
Said ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Lelaki tidak boleh
melihat aurat lelaki lain. Wanita juga tidak boleh melihat aurat wanita lain. Lelaki
tidak boleh tidur bersama dengan lelaki dalam satu kain. Wanita juga tidak
boleh tidur bersama dengan wanita dalam satu kain.” (H.R. Muslim)