Sahabat, sejatinya bersedekah bisa dilakukan kapan pun. Tak
perlu menunggu hingga mapan dan kaya raya dulu baru bersedekah. Meskipun
misalnya kini kita tengah dilanda kesulitan ekonomi atau kehidupan yang sulit
hingga menyesakkan dada, jangan tunda untuk bersedekah. Jangan tunda untuk
berbuat kebaikan dan berbagi kepada sesama. Tetaplah berbagi sesuai dengan
kemampuan kita, meskipun hanya sedikit.
Karena sesungguhnya harta tidak akan berkurang dengan
bersedekah. Allah Swt. telah berjanji akan mengganti harta yang kita keluarkan
untuk sedekah dengan rezeki yang lebih baik. “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya
dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (Q.S. Saba’: 39).
Ayat tersebut pun selaras dengan hadits Nabi Muhammad saw.
yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut ini:
“Sedekah itu tidak
akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain,
melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang
merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (H.R.
Muslim).
Baca Juga: Hukum Merebut Harta Anak Yatim
Sahabat, ketahuilah bahwa rezeki yang akan diganti oleh
Allah Swt. itu tak hanya dalam bentuk harta saja, tetapi bisa juga Allah Swt.
ganti dengan kesehatan yang baik, keluarga yang harmonis, anak-anak yang saleh
salehah, pekerjaan yang baik, dan lain sebagainya.
Dan sahabat, ternyata di dalam harta yang kita miliki saat
ini rupanya ada hak orang lain yang perlu kita keluarkan. Hal itu telah Allah
Swt. sampaikan dalam firman-Nya, “Bahwa
dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang
yang tidak meminta-minta).” (Q.S. Adz-Dzaariyat: 19).
Jadi, jangan kumpulkan harta tanpa mengeluarkan hak dari
harta itu. Biarkan harta yang kita miliki menjadi bersih dengan sedekah yang
kita keluarkan. Karena dengan sedekah yang kita tunaikan rupanya bisa
menyucikan harta dan jiwa kita.
“Ambillah zakat dari
sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan (yakni membersihkan
dari kekikiran dan cinta yang berlebihan terhadap harta benda) dan mensucikan
(yakni menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati dan memperkembangkan harta
benda) mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Q.S. Al-Taubah: 103).
Baca Juga: Bolehkah Istri Bersedekah dengan Harta Suami?
Maka, tetap bersabar dan istikamahlah dalam bersedekah. Meskipun
kondisi kita sedang sulit dan terhimpit. Mudah-mudahan sedekah yang kita
keluarkan saat kondisi susah bisa membuka jalan kemudahan bagi kita.
Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah mengatakan, “Sedekah pada saat sulit merupakan pengusir
kesulitan dan pembuka pintu-pintu kemudahan.” Begitu pula Imam Ibnu
Rajab menyatakan, “Pahala sedekah
dalam keadaan susah dan terdesak lebih besar daripada saat mudah dan
lapang.”
Memaknai Harta Kita
Sahabat, ada pelajaran yang luar biasa yang bisa kita petik
dari kisah Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi. Kisah ini
berkenaan dengan harta. Ketika itu Aisyah r.a. menghidangkan makanan kesukaan
Rasulullah saw. yaitu paha domba. Rasulullah saw. kemudian bertanya,
“Wahai Aisyah, apakah sudah engkau berikan kepada Abu Hurairah tetangga
kita?”
Aisyah lantas menjawab, “Sudah ya Rasulullah.”
Kemudian Rasulullah bertanya lagi, “Bagaimana dengan Ummu Aiman?” Aisyah
kembali menjawab, “Sudah ya Rasulullah.” Rasulullah lalu bertanya
lagi tentang tetangga-tetangganya yang lain, apakah sudah diberi masakan
tersebut ataukah belum.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Bersedekah dengan Harta yang Haram?
Sampai Aisyah merasa penat menjawab pertanyaan-pertanyaan
Rasulullah. Hingga akhirnya Aisyah kemudian menjawab, “Sudah habis ku berikan,
Ya Rasulullah, hanya tinggal apa yang ada di depan kita saat ini.”
Rasulullah lantas tersenyum dan dengan lembut berkata, “Engkau
salah Aisyah, yang habis adalah apa yang kita makan ini dan yang kekal adalah
apa yang kita sedekahkan.”
Sahabat, ketahuilah, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Bahwa kelak di hari akhirat manusia akan
berkata, ‘Inilah harta bendaku!’ padahal tidak ada harta benda yang diperolehnya
di dunia kecuali tiga hal, apa yang ia makan akan keluar dari tubuhnya menjadi
kotoran, apa yang ia pakai akan menjadi rusak, dan apa yang ia sedekahkan akan
menjadi kebaikan yang kekal baginya.” (H.R. Muslim).
Yuk Kita Bersedekah!
Sahabat, mari kita bersedekah untuk menyucikan harta kita melalui Rumah Zakat. Sahabat bisa bersedekah dengan mudah secara online dengan klik link berikut ini: Sedekah asyik di Rumah Zakat