LARANGAN MENGGANGGU TETANGGA

oleh | Jul 7, 2023 | Inspirasi

Disebut tetangga karena rumahnya dekat dengan rumah kita. Di
dalam Islam, masih dikatakan tetangga apabila 40 rumah tetangga mengelilingi
rumah kita. Diriwayatkan dari Aisyah bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda, “Tetangga ialah 40 rumah ke kanan, 40 rumah
ke kiri, 40 rumah ke depan, dan 40 rumah ke belakang.”

Sebagai muslim yang beriman, kita harus memuliakan tetangga
kita. Meskipun misalnya, tetangga rumah kita bukan termasuk keluarga kita dan
berbeda agama dengan kita. Islam pun melarang kita menyakiti tetangga. “Barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Adab Terhadap Tetangga

Termasuk menyakiti tetangga adalah perbuatan mengganggu yang
tak hanya secara fisik, tapi juga bisa secara verbal dan perbuatan. Misalnya:
menyakiti hatinya dengan kata-kata yang menyakitkan, mengusik ketentramannya,
hingga mengintai rahasianya.

Terkait menjaga hubungan baik dengan tetangga ini dijelaskan
dalam surah An-Nisa’ ayat 36 berikut ini:

“Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”

Dari ayat Al-Qur’an di atas, posisi tetangga rupanya tidak
kalah dengan keluarga (orangtua dan karib kerabat). Ini menandakan bahwa
tetangga memiliki posisinya tersendiri untuk diperlakukan baik. Bahkan,
Rasulullah Saw. mengingatkan tentang adanya dosa bagi orang yang gemar
menggangu atau mengusik kenyamanan tetangganya. Peringatan itu dijelaskan dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Berikut haditsnya:

“Demi Allah tidak
beriman, demi Allah tidak beriman. Lalu ada yang bertanya, ‘Siapa wahai
Rasulullah?’ Jawabnya, ‘Yaitu seseorang yang bertetangga tidak aman dari
gangguan-gangguannya.’”

Baca Juga: Inilah Ganjaran Bagi Orang yang Dermawan dan Rendah Hati

Bahkan, Rasulullah Saw. mengatakan dosa besar apabila berbuat
buruk (berzina) dengan tetangganya. “Rasulullah
ditanya tentang dosa-dosa yang terbesar di sisi Allah. Lalu beliau menyebutkan
tiga macam, yaitu: engkau menyekutukan Allah, padahal Ia telah menciptakan
kamu, dan engkau membunuh anakmu, karena takut makan bersamamu, dan engkau
berzina dengan istri tetanggamu.”

Dari yang sudah disampaikan di atas, tugas kita sebagai
seorang muslim yang beriman adalah berbuat baik kepada tetangga dan tidak
mengusik kenyamanannya. Salah satu contohnya misal: tidak menyalakan radio/musik
terlalu kencang sehingga mengganggu tetangga, tidak berkumpul-kumpul di depan
rumah tetangga sehingga menimbulkan sampah yang bertumpuk atau pekarangan
menjadi kotor, tidak merusak atau memotong saluran air tetangga, dan lain
sebagainya.

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0