KEISTIMEWAAN MALAM NUZULUL QUR’AN

oleh | Mar 28, 2023 | Inspirasi

Sejumlah literatur Islam menyebutkan bahwa Ramadhan merupakan
bulan diturunkannya Al-Qur’an. “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil.” (Q.S.
al-Baqarah [2]: 185).

Ada banyak keterangan yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an
memberikan petunjuk seputar persoalan akidah, syariah, dan akhlak, dengan jalan
meletakkan prinsip dasar tentang persoalan tersebut. Kemudian Allah Swt
menugaskan Rasulullah Saw untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai
dasar-dasar itu: “Kami telah turunkan kepadamu Al-Dzikir (Al-Qur’an) untuk kamu
terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka
berfikir.” (Q.S. An-Nahl: 44).

Dalam konteks bagaimana Al-Qur’an memberi petunjuk ikhwal
akhlak yang harus dikedepankan sebagai seorang pribadi muslim dalam melakukan
jalinan muamalah, hubungan antar manusia dengan sesamanya menjadi bagian utama.

Bahkan ketika Rasulullah Saw ditanya oleh salah seorang
sahabat, apa yang harus kita kerjakan dalam hidup? Beliau menjawab muamalah
atau hubungan antarmanusia. Mengapa hubungan antarmanusia menjadi prioritas
Nabi? Karena hakikatnya hubungan antarmanusia adalah kunci utama dalam hidup.

Allah Swt tidak akan mengampuni kesalahan hambanya, jika
seorang hamba itu tidak bisa memaafkan antarsesama atau antarmanusia. Ini
artinya jalinan hubungan antarmanusia (hablumminannas) memiliki urgensi yang
utama serta vital dihadapan-Nya. Sehingga apabila seorang hamba akan melakukan
hubungan dengan Allah Swt (hablumminallah), alangkah baiknya dibenahi sejak awal
hubungan antar manusianya.

Sebagai manusia, kita lahir dan hidup dalam alam nyata serta
alam kehidupan sosial. Dan di dalam kehidupan sosial ada pula nilai-nilai
sosial yang mengatur tata hubungan antaranggota masyarakat itu sendiri.

Maka dengan nilai-nilai sosial ini diharapkan dapat
memperhitungkan apa yang akan dilakukan antara satu dengan yang lainnya.
Seperti kehidupan bertetangga yang harus dijalin secara baik. Karena tanpa ada
komunikasi, hidup akan terasa hampa, sepi dan tak bertuan.

Melalui hubungan antarmanusia yang diajarkan Islam,
sejatinya mengajak manusia memasuki proses penyucian diri, kemudian menegakkan
komitmen sosial, yang dijabarkan dengan berbagai bentuk, seperti sedekah, zakat,
dan membantu antarsesama dengan berbagai cara.

Pemberian sedekah, zakat, dan bantuan lainnya agar
didasarkan pada keikhlasan sebagai manifestasi nilai-nilai tauhid, keadilan social,
dan menjalin hubungan secara baik dengan sesamanya.   Kesemua itu, sebenarnya kunci dari
perwujudan akhlakulkarimah.

Baca juga: Pengertian, Jenis, dan Makna Zakat yang Penting untuk Diketahui

Salah satu pilar yang utama terkait dengan hubungan
antarmanusia, yang memiliki dimensi akhlak mulia ini adalah kemampuan berbagi dengan
orang lain, baik dalam bentuk nasihat, tegur sapa, atau berbagi dalam bentuk
materi.

Oleh karena itu, momentum bulan suci Ramadhan dapat kita
jadikan sebagai salah satu sarana mempedomani Al-Qur’an guna dijadikan panduan
dalam kerangka melakukan hubungan antarmanusia. Dengan cara ini semoga dapat
juga membangkitkan semangat ukhuwah islamiah dan ukhuwah wathoniah sebagaimana
yang diserukan Al-Qur’anul karim.

Disamping itu, Al-Qur’an juga menyerukan tentang perlunya
berlomba-lomba dalam kebajikan, yang harus dipahami pada kebaikan secara universal
(al-akhay, al-ma’ruf).

Kebaikan yang tidak mengenal batas agama, ras, atau dari
golongan manapun. Sehingga berlomba-lomba dalam kebaikan tidak melihat
identitas orang itu, dari mana ia berasal dan kebaikan universal inilah yang
harus ditanamkan sebagai wujud masyarakat yang berakhlak mulia.

Sumber : republika.co.id

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0