Setiap orang tampaknya pasti pernah dizalimi. Bentuk
kezalimannya pun banyak ragamnya. Misalnya, bisa dalam bentuk fisik, lisan atau
tulisan, hingga perilaku. Di dalam kehidupan ini memang sunatullah-nya tidak hanya diisi oleh orang-orang yang baik saja,
orang-orang yang jahat pun bertebaran di mana-mana. Hanya di dalam surga saja
tidak ada kejahatan dan kesia-siaan.
Ketika kita dizalimi orang lain, memang hal yang wajar
apabila kita merasa sedih, marah, kecewa, hingga sakit hati. Namun, jangan
sampai perasaan-perasaan tersebut menimbulkan dendam yang akhirnya bisa menjerumuskan
kita pada keburukan dan dosa.
Kita sejatinya memang tidak bisa mengubah karakter orang
lain. Hanya Allah-lah yang memiliki wewenang mengubah pribadi seseorang dari
yang asalnya suka menzalimi menjadi orang yang suka memuliakan. Kita hanya bisa
mengendalikan diri sendiri untuk merespon segala bentuk kezaliman yang kita
terima.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Orang yang Suka Menzalimi Manusia di Akhirat Kelak?
Nah, karena kita adalah muslim yang beriman dan memiliki
pedoman hidup berupa Al-Qur’an dan As-Sunah, maka kita pun harus bisa mengelola
diri apabila sewaktu-waktu kita dizalimi.
Lalu, apa yang harus kita lakukan apabila dizalimi oleh
orang lain? Berikut penjelasannya!
1. Beristigfar
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah beristigfar. Astaghfirullahaladziim. Mohonlah ampun
kepada-Nya dan berharaplah dengan kezaliman yang kita terima bisa menjadi
penggugur dosa-dosa kita dan meraih pahala kebaikan.
Ingat, ketika di akhirat nanti, pahala orang yang menzalimi
kita akan ditransfer kepada kita. Jika pahala orang yang zalim itu sudah habis,
maka dosa kitalah yang akan ditransfer kepadanya.
2. Bermuhasabah
Hal selanjutnya adalah bermuhasabah. Renungkanlah secara
jernih. Karena bisa jadi kezaliman yang kita dapatkan adalah karena perbuatan
dosa yang kita lakukan sebelumnya. Misalnya, kita dihina oleh tetangga sebagai
orang yang pelit dan sombong. Nah, bisa jadi karena memang hal itu adalah
benar.
Dengan bermuhasabah, maka kita akan mengoreksi diri sendiri
terlebih dahulu sebelum menghakimi orang lain dengan berbagai tuduhan. Mungkin
kezaliman yang kita dapatkan adalah bentuk teguran dari Allah agar kita bisa
insyaf dan kembali ke jalan-Nya.
Baca Juga: Pandangan Islam Terhadap Ibu yang Zalim Kepada Anaknya
3. Berdoa
Doa adalah senjata orang-orang yang beriman. Doa orang yang
terzalimi merupakan doa yang terijabah. Jadi, perbanyaklah berdoa ketika
dizalimi. Namun, ingat, berdoalah yang baik-baik agar doa kita menjadi wasilah
kebaikan bagi diri kita dan orang lain.
Misalnya, kita mendoakan agar orang yang menzalimi kita
diberikan hidayah oleh Allah. Sehingga orang zalim tersebut bisa bertaubat dan
menjadi sosok yang bertakwa.
Ada doa yang bisa dipanjatkan ketika dizalimi oleh
seseorang. Begini doanya:
“Rabbi najjini minal
qaumidhalimin. Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim.”
4. Membela Diri
Apabila misalnya kita dihadapkan dengan orang yang menzalimi
fisik kita hingga merampas harta yang kita miliki, maka Islam membolehkan kita
untuk melawan untuk mempertahankan diri dan kehormatan.
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa ada seseorang yang
menghadap Rasulullah saw., ia berkata, “Wahai
Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin
merampas hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan kau beri padanya.” Ia bertanya
lagi, “Bagaimana pendapatmu jika ia ingin membunuhku?” Beliau bersabda,
“Bunuhlah dia.” “Bagaimana jika ia malah membunuhku?” Ia balik bertanya.
“Engkau dicatat syahid,” jawab Nabi saw. “Bagaimana jika aku yang membunuhnya?”
Ia bertanya kembali. “Ia yang di neraka,” awab Nabi saw. (H.R. Muslim).
5. Tidak Balas Dendam
Allah tidak menyukai orang yang zalim. Dan orang yang balas
dendam karena mendapat kezaliman adalah suatu bentuk kezaliman juga. Contohlah
Rasulullah saw. Betapa sabarnya Rasul saw. saat masyarakat kafir Quraisy
menzaliminya. Rasul saw. pernah dilempari kotoran unta, tetapi Rasul saw. tidak
membalas.
Banyak caci maki yang dilontarkan kepada Rasulullah saw.
hingga hinaan yang mengatakan bahwa Rasul saw. adalah orang yang gila. Namun,
lagi-lagi Rasul saw. pun tidak membalas dendam. Sikap Rasul saw. malah
mendoakan dan tetap berbuat baik kepada mereka.
Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Palestina dan Orang-Orang yang Terzalimi
6. Memaafkan
Memberi maaf memang berat, apalagi kepada orang yang telah
menyakiti kita. Namun, ketahuilah bahwa sukarnya kita memaafkan orang yang
zalim akan dibalas dengan pahala yang besar di sisi-Nya.
“Balasan suatu
keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan
berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (Q.S. As-Syura: 40).
Itulah hal-hal yang harus kita lakukan ketika dizalimi oleh
orang lain. Mudah-mudahan bisa menginspirasi dan memotivasi kita untuk menjadi
pribadi yang berjiwa besar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Sahabat, sudahkah menunaikan zakat? Jika belum, Sahabat bisa
berzakat melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini. Zakat Sahabat akan disalurkan
kepada para mustahik yang membutuhkan. Mari berzakat dan tebarkan #ManfaatHebat
bagi sesama bersama Rumah Zakat.