Secara Bahasa, talbiyah berarti pemenuhan, jawaban, serta
pengabulan terhadap panggilan dengan niat dan ikhlas. Sementara itu, talbiyah
juga merupakan bacaan ketika seseorang telah berniat haji atau umrah. Talbiyah sendiri
bukan hanya sekadar bacaan yang dilafazkan. Namun, bernilai sakral dan penting
sebagai bukti bahwa seseorang telah bertauhid kepada Allah Swt.
Seluruh ulama sepakat (ijma’), talbiyah disyariatkan dalam agama
Islam. Ummu Salamah ra. menyatakan bahwa dirinya mendengar Rasulullah Saw.
bersabda, “Wahai segenap keluarga
Muhammad, siapa saja di antara kalian yang hendak haji, maka hendaknya
mengumandangkan talbiyah selama hajinya.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Baca juga: Ingin Berhaji? Yuk Ketahui Syarat Wajibnya!
Lafaz Talbiyah
Labbaika allahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka
labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariikalaka.
Artinya: “Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah. Aku memenuhi
panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku memenuhi
panggilan-Mu. Sesungguhnya, segala puji, nikmat dan kekuasaan hanyalah
milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Keutamaan
Talbiyah
Seperti dilansir dari kitab Fiqih Sunnah karya
Sayyid Sabiq, mengucapkan talbiyah saat berhaji atau umrah memiliki keutamaan
yang luar biasa. Apa sajakah keutamaannya?
1. Dosa-dosanya dihapuskan seperti
bayi yang baru dilahirkan
Ibnu Majah meriwayatkan dari Jabir ra. bahwa
Rasulullah Saw. bersabda, “Tidaklah
seseorang berihram dan terus mengucapkan talbiyah sepanjang hari itu hingga
matahari terbenam, melainkan dosa-dosanya terhapus sehingga dia kembali seperti
saat dilahirkan ibunya.”
2. Mendapatkan surga
Abu Hurairah ra. mengatakan bahwa Rasulullah Saw.
bersabda, “Tidaklah seseorang berihram
dan mengumandangkan talbiyah melainkan akan mendapat kabar gembira. Dan,
tidaklah seseorang bertakbir melainkan akan mendapat kabar gembira.” Seseorang bertanya,
“Wahai Nabi Allah, apakah dengan mendapatkan surga?” Beliau menjawab, “Ya.”
(H.R. Thabrani dan Sa’id bin Manshur).
Baca Juga: 6 Hikmah Berkurban
3. Dikelilingi dengan talbiyah
Sahl bin Sa’ad menyatakan bahwa Rasulullah Saw.
bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang
bertalbiyah melainkan setiap yang berada di sebelah kanan dan kirinya akan
bertalbiyah juga, baik batu, pohon, maupun kerikil, sampai batas bumi dari sini
hingga sini (barat dan timur).” (H.R. Ibnu Majah, Baihaqi, Tirmidzi, dan
Hakim).
