Fisik yang sakit bisa berobat ke rumah sakit atau membeli
obat di apotek. Tapi, bagaimana jika hati yang sakit? Apa obatnya?
Di tulisan pertama telah dibahas tiga obat hati yang sakit,
yakni; memperbanyak zikir, istigfar, dan membaca Al-Qur’an. Untuk mengetahui penjelasannya,
Sahabat bisa membaca tulisannya dengan klik: Bagian 1.
Sementara itu, di tulisan bagian kedua ini akan dibahas obat
hati yang sakit lainnya. Berikut penjelasannya!
4. Perbanyaklah berkumpul
bersama orang-orang saleh
Sahabat, jika kita berkawan dengan penjual minyak wangi,
maka kita akan terciprat harumnya. Begitu pun dengan berkawan dengan
orang-orang yang saleh, maka mudah-mudahan kita pun akan menjadi orang yang
saleh. Maka, perbanyaklah berkumpul dengan orang-orang yang akhlaknya baik,
yang setiap berjumpa maka akan kita jumpai nilai kebaikan yang bisa kita petik.
Bersahabatlah dengan mereka yang senantiasa mengingatkan pada jalan keimanan
serta ketakwaan. Karena sejatinya mereka yang akhlak-akhlaknya baik dan saleh
akan menyelematkan kita di hari akhir.
Allah Swt. berfirman, “Dan
bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya, dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini, dan janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami,
serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”
(Q.S. Al Kahfi: 28).
Baca Juga: Sedekah di Masa Sulit
5. Perbanyaklah berpuasa
Sahabat, berpuasa merupakan perisai. Dengan berpuasa, kita
belajar untuk menahan diri dari segala godaan yang bisa membatalkan puasa. Sejatinya
dengan berpuasa jiwa kita pun tengah berperang untuk melawan hawa nafsu yang
membelenggu. Oleh karena itu, tak heran ibadah ini sangat disukai oleh Allah
Swt. Allah Swt. pun akan menghadiahi pahala yang tak terhingga dan sesuai
kehendak Allah Swt. karena puasa adalah ibadah untuk-Nya, kesukaan-Nya.
Allah Swt. berfirman, “Wahai
orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah2: 183).
6. Perbanyaklah
menghadiri majelis ilmu
Sahabat, ilmu adalah cahaya. Dengan mencari ilmu, maka kita
akan mendapatkan pencerahan dan diberi petunjuk menuju jalan kebenaran serta
kebaikan. Di majelis ilmu pun kita akan mendapat motivasi untuk menjauhi
maksiat.
Diharapkan dengan memperbanyak menghadiri majelis ilmu maka
hati kita akan semakin lembut dan persoalan hidup yang tengah menjerat kita
bisa menemukan solusinya. Allah Swt. berfirman, ’’Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan
bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya,
sedang dia menyaksikannya.’’ (Q.S. Qaf: 37).