Salat ada yang hukumnya fardhu dan ada juga yang sunah. Fardhu
berarti wajib dikerjakan, jika tidak dilakukan maka akan berdosa. Subuh, zuhur,
asar, magrib, dan isya adalah salat-salat fardhu yang hukumnya wajib didirikan
oleh setiap muslim.
Sementara salat sunah adalah salat yang tidak wajib
dilakukan sehingga apabila tidak dikerjakan pun maka tidak akan ada dosa. Sementara
apabila salat sunah didirikan maka akan memanen pahala. Salat duha, qiyamul
lail, salat taubat, dan istikharah adalah salah satu contoh salat sunah.
Dalam mengerjakan salat, ada hal-hal yang makruh untuk
dilakukan, sehingga dianjurkan untuk ditinggalkan. Selain itu, ada juga hal-hal
yang bisa membatalkannya, sehingga harus dijauhi agar salat tetap sah.
Baca Juga: Hal-Hal yang Makruh Dilakukan Saat Salat (Bagian 1)
Nah, dalam tulisan kali ini, yang akan dibahas adalah
hal-hal yang boleh dilakukan ketika salat. Apa sajakah itu? Ini dia!
1. Menangis, mengeluh, atau merintih
Ketika salat, kita diperbolehkan untuk meneteskan air mata,
mengeluh, hingga merintih sebagai bentuk ketakutan kepada Allah Swt. atau misal
mengeluh karena suatu musibah hingga sakit yang diderita. Namun, tentu saja,
semua itu harus alami dan tidak bisa ditahan. Artinya, jangan dibuat-buat
apalagi agar terlihat menjiwai salat.
Rasulullah Saw. pun pernah salat sambal menangis hingga
terisak-isak. Abdullah bin Syikhir
mengatakan, “Aku melihat Rasulullah saw. mengerjakan salat sambil menangis
terisak-isak seakan-akan di dadanya terdapat bunyi air mendidih.” (H.R. Ahmad,
Abu Dawud, Nasa’I, dan Tirmidzi yang mensahihkannya).
Baca Juga: Hal-Hal yang Makruh Dilakukan Saat Salat (Bagian 2)
2. Menoleh saat ada keperluan yang mendesak
Diperbolehkan menoleh ke arah yang lain (bukan ke tempat
sujud) apabila ada hal yang sangat penting dan mendesak. Namun, menolehnya
tidak dengan menghadapkan seluruh badan ke arah lain hingga berpaling dari arah
kiblat, karena hal yang demikian bisa membuat salat menjadi batal.
Rasulullah Saw. pernah menoleh ketika salat. Nabi Saw.
menoleh ke arah jalan di kaki bukit untuk melihat sekilas tentara berkuda yang tengah
bertuigas berjaga. Abu Dawud
meriwayatkan, “Nabi Saw. pernah salat dan beliau menoleh ke arah jalan di kaki
bukit.” Abu Dawud mengatakan, ‘Beliau mengirim seorang tentara berkuda ke arah bukit
pada waktu malam untuk melakukan penjagaan.’”
Baca Juga: Hal-Hal yang Membatalkan Salat
Di hadits yang lain pun dikisahkan bahwa Ibnu Abbas ra. menceritakan, “Nabi Saw.
pernah salat dan beliau menoleh ke arah kanan dan ke kiri, tetapi tidak sampai
memutar lehernya ke arah belakang.” (H.R. Ahmad).
3. Membunuh ular, kalajengking, kumbang, dan
sejenisnya yang membahayakan, meskipun memerlukan gerakan yang banyak
Abu Hurairah ra.
meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Bunuhlah dua makhluk hitam ketika
shalat; yaitu ular dan kalajengking.” (H.R. Ahmad dan Ash-habus Sunan). Hadits ini
hasan sahih.
(Bersambung ke bagian 2)