Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
kewajiban ini tidak melihat faktor kecil atau besarnya fisik, laki-laki atau
perempuan, status merdeka atau seorang hamba sahaya. Hal tersebut merujuk pada
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar ra., “Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah
(berbuka) sehabis Ramadhan, sebanyak satu sha’ kurma, atau satu sha’ gandum,
atas budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil, dan orang dewasa
yang muslim.”
Oleh karena itulah siapapun yang beragama Islam wajib
hukumnya mengeluarkan zakat fitrah baik dalam bentuk makanan pokok yang lumrah
dikonsumsi di daerah tertentu atau misal dalam bentuk uang. Lantas kemudian
muncul pertanyaan, bagaimana dengan janin yang masih ada di dalam kandungan? Apakah
harus dikeluarkan zakat fitrahnya?
Seperti yang dikutip dari buku Catatan Faedah Ilmu di Bulan
Ramadhan karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi yang dilansir dari laman
republika.co.id, rupanya para ulama sudah sepakat jika janin yang masih ada di
dalam kandungan tidak wajib dikeluarkan zakat fitrahnya. Hal itu karena janin
yang ada di perut belum memiliki kewajiban dan belum jelas apakah kelak janin
tersebut akan lahir hidup ke dunia atau misalnya tidak.
Baca Juga: Inilah Ancaman Bagi Orang yang Meninggalkan Zakat, Duh Seram!
“Para ulama telah sepakat bahwa tidak ada kewajiban zakat
bagi janin yang berada di perut ibunya,” ungkap Imam Ibnu Mundzir. Hal selaras
juga disampaikan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, bahwa memang tidak ada kewajiban
zakat fitrah bagi janin dalam kandungan.
Namun, menurut ulama dari Mazhab Hanabilah membolehkan
mengeluarkan zakat fitrah bagi janin dalam kandungan berdasarkan dalil dari
sebuah atsar Utsman bin Affan yang mengeluarkan zakat fitrah bagi janin dalan
kandungan.
Selain itu, menurut Syarh Mumti, janin yang boleh
dikeluarkan zakat fitrahnya asalkan usia janin sudah menginjak empat bulan. Hal
tersebut berdasar pada ruh yang sudah ditiupkan kepada janin yang sudah
memasuki usia empat bulan.
Zakat fitrah memiliki keutamaan yang sungguh luar biasa. Zakat
jenis ini bisa menjadi pembersih bagi semua muslim yang telah menjalankan ibadah
puasa sekaligus mampu mensucikan dari hal-hal yang tidak bermanfaat asalkan
niatnya untuk mencari keridaan Allah Swt.